LINIKATA.COM, PATI – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Pati menggelar kursus pelatih Lisensi D selama lima hari pada 21-26 Desember di Safin Sport School. Kursus tersebut diikuti 30 pelatih yang mayoritas berasal dari Sekolah Sepak Bola (SSB).
Ketua Umum Askab PSSI Pati Dian Dwi Budianto, menjelaskan, meski tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati, pihaknya terus bekerja meningkatkan kualitas sepak bola di Bumi Mina Tani. Di bawah asuhan instruktur nasional Marwal Iskandar, mereka ditempa materi kepelatihan sepak bola tingkat dasar.
“Program lisensi ini bagian dari pemberdayaan pelatih di Pati. Karena masih banyak pelatih SSB yang belum memiliki sertifikasi kepelatihan,” ujar dia, Selasa (23/12/2025).
Baca juga: Kudus Jadi Saksi Lahirnya Talenta Panahan di Kejurnas Antarklub 2025
Dian mengemukakan, program lisensi pelatih merupakan pilar penting dalam membangun sepak bola ke arah lebih baik. Dengan pelatih berlisensi, maka pola pelatihan sepak bola di segala usia akan lebih sistematis dan adaptif.
Menurutnya, penyelenggaraan kursus Lisensi D kali ini murni untuk memberdayakan pelatih lokal. Pihaknya bahkan memberikan fasilitas khusus berupa keringanan biaya.
“Umumnya biaya untuk kursus Lisensi D berkisar Rp4-5 juta. Kursus di Pati kali ini peserta hanya memberi kontribusi Rp1 juta,” ungkapnya.
Dalam menjalankan program ini, Askab PSSI Pati berkolaborasi dengan PT Bola Indonesia Mandiri (BIM), perusahaan yang bergerak di bidang penyelenggaraan acara olahraga, terutama sepak bola. Selain itu, juga bekerja sama dengan Safin Sport School.
“Ini memang terobosan kami dalam menjalankan program melalui kemitraan dengan pihak sponsor swasta,” tandasnya.
Baca juga: Stadion Joyokusumo Pati Akan Direnovasi dengan Anggaran Sekitar Rp150 M di 2026
Program lisensi pelatih di Pati tidak hanya berhenti tahun ini. Pada 2026 Askab PSSI Pati merencanakan kursus pelatih lanjutan, yakni Lisensi C.
Sertifikasi tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung pembinaan pemain di berbagai kelompok usia. Apalagi, PSSI mensyaratkan pelatih tim yang berlaga di kompetisi kelompok usia, seperti Piala Soeratin minimal mengantongi Lisensi C.
Tidak hanya aspek kepelatihan, Askab PSSI Pati juga membidik penguatan kapasitas bagi wasit lokal. Selain kursus Lisensi C, tahun depan pihaknya juga mengagendakan kursus wasit C3 (lisensi wasit tingkat dasar). (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin













