LINIKATA.COM, KUDUS – Gelaran perdana Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Antarklub resmi berakhir pada Jumat (19/12/2025) di Supersoccer Arena, Kabupaten Kudus. Kompetisi yang berlangsung selama sebelas hari sejak 9 Desember ini sukses menjaring 1.360 atlet dari 116 klub di seluruh Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Wakil Ketua Umum II Bidang Binpres PB Perpani, Abdul Razak, menyatakan bahwa ajang ini merupakan strategi krusial untuk memperkuat struktur pembinaan atlet sejak dini.
“Kami ingin atlet-atlet di daerah merasakan atmosfer kompetisi tingkat nasional di fasilitas terbaik seperti Supersoccer Arena ini,” tuturnya.
Baca juga: MilkLife Athletics Challenge di Kudus Diikuti Ribuan Atlet, PASI Jateng: Bibit Unggul Masa Depan
Kejuaraan ini juga menjadi ajang pencarian bakat untuk mengisi kekosongan skuad nasional. Mengingat andalan Indonesia, Diananda Choirunisa, tengah absen karena hamil, PB Perpani mengaku telah menemukan bibit potensial dari ajang ini untuk dipersiapkan menuju World Cup 2026.
Baca juga: 876 Atlet Bersaing di Kejurnas Panahan Junior di Kudus, Rekor Peserta Terbanyak
Salah satu bintang yang bersinar adalah Kori Rajwa Nuha. Pemanah muda asal Grobogan Archery School ini sukses meraih podium tertinggi setelah menaklukkan Alyeva Putri Rafina dari Fast Kodamar di partai final. Kori mengaku kunci kemenangannya adalah latihan fisik rutin dan fokus penuh saat bertanding.
Bekerja sama dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation, ajang bertajuk MilkLife Archery Challenge ini direncanakan menjadi agenda tahunan PB Perpani guna menjaga regenerasi atlet panahan tanah air agar siap bersaing di kancah internasional. (LK6)
Editor: Ahmad MuhlisinÂ














