LINIKATA.COM, KUDUS – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD NKRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) yang menyasar generasi muda. Kegiatan ini berlangsung guna menjaga keutuhan bangsa di tengah isu liar seputar Bencana Sumatra.
Di hadapan ratusan mahasiswa yang berasal dari Universitas Muria Kudus (UMK) dan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kondisi kebangsaan terkini. Salah satu sorotan utama adalah bagaimana menjaga solidaritas nasional di tengah rentetan bencana alam yang melanda wilayah Sumatra, serta maraknya disinformasi yang menyertainya.
Mewakili Lestari Moerdijat, Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Prio Hananto, menegaskan bahwa pemahaman nilai-nilai kebangsaan menjadi tameng krusial saat negara sedang diuji oleh musibah.
Baca juga: Lestari Moerdijat Gandeng FKDK Suarakan Inklusivitas di Hari Disabilitas Internasional
“Hari ini kita banyak membahas situasi kebangsaan kita di tengah bencana. Pesan dari Ibu Lestari sangat jelas, kita tidak boleh mudah terpecah belah. Apalagi di saat saudara-saudara kita sedang membutuhkan dukungan,” ujar Prio di Joglo Akhwan, Kudus, Senin (15/12/2025).
Prio menyoroti fenomena munculnya narasi-narasi negatif dan isu liar di media sosial yang sering kali memojokkan upaya penanganan bencana atau mempertanyakan keterlibatan pemerintah tanpa data yang akurat. Menurutnya, hal tersebut justru kontraproduktif dengan semangat gotong royong yang menjadi intisari Pancasila.
“Di situasi bencana seperti ini kan muncul banyak narasi. Ada yang mempersoalkan keterlibatan pemerintah dan sebagainya. Maka penting bagi kita, khususnya mahasiswa yang hadir ini, untuk selalu menjaga kerukunan. Kita harus solid mendukung upaya pemulihan, bukan malah termakan isu yang memecah belah,” tegas Prio.
Ia berharap para mahasiswa dapat menjadi agen perekat bangsa yang mampu menyaring informasi sebelum menyebarkannya, serta tetap menjaga keakraban antar sesama warga negara.
Materi sosialisasi yang relevan dengan kondisi terkini ini disambut positif oleh para peserta. Afiyatul Nikmah, mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK), mengakui bahwa generasi muda saat ini sangat rentan terpapar informasi yang tidak akurat, terutama melalui media sosial.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Tadi dibahas bagaimana media sosial bisa memecah belah bangsa lewat berita hoaks atau isu-isu yang kurang akurat,” ungkap Afiyatul.
Menurut Afiyatul, pemahaman mengenai Empat Pilar memberikan benteng bagi mahasiswa untuk lebih kritis dalam menerima informasi seputar isu nasional maupun bencana alam.
Baca juga: Lestari Moerdijat Sosialisasikan Aturan Baru Anti-Kekerasan di UMKU
“Sebagai generasi muda, ini menjadi bekal untuk menjaga diri agar tidak mudah terprovokasi. Kita jadi lebih paham mana informasi yang benar dan mana yang tujuannya hanya untuk mengadu domba,” pungkasnya.
Acara sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat karakter kebangsaan mahasiswa di Kudus, sehingga mampu berkontribusi positif dalam menjaga keutuhan NKRI, baik di dunia nyata maupun di ruang digital. (LK6)
Editor: Ahmad Muhlisin













