LINIKATA.COM, KUDUS – Pendidikan antikorupsi tidak cukup hanya lewat teori di dalam kelas. Hal inilah yang diyakini oleh SMP Kanisius Kudus. Memanfaatkan momen Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) pada Selasa (9/12/2025), sekolah ini kembali mempertegas komitmennya dalam mencetak generasi berintegritas.
Komitmen ini bukan hal baru. Waka Kesiswaan SMP Kanisius Kudus, Patricia Kisanjaya, mengungkapkan bahwa sekolah tersebut telah meluncurkan program basis kejujuran sejak dua dekade lalu, tepatnya 2005.
Salah satu metode unggulan yang diterapkan adalah ‘Warung Kejujuran’ serta penanaman disiplin anti korupsi waktu dan anti mencontek.
Baca juga: Atap Sekolah di Kudus Rusak Disapu Angin Kencang saat KBM, Dua Siswa Luka
“Korupsi itu musuh bersama. Kami mendidik anak-anak untuk menolak hal kecil yang tidak jujur. Harapannya, nilai ini terbawa hingga mereka dewasa dan terjun ke masyarakat atau pemerintahan,” kata Patricia.
Dalam peringatan tahun ini, sekolah menggunakan pendekatan seni untuk menginternalisasi nilai tersebut. Siswa diajak berkolaborasi menampilkan teater dan musikalisasi puisi bertema “Satukan Aksi Basmi Korupsi”.
Maria Gracia, siswi kelas 8, merasakan dampak positif dari metode ini. Melalui peran dalam drama yang ia mainkan, ia belajar tentang ketegasan menolak gratifikasi.
Baca juga: 120 Lansia di Kudus Diwisuda Usai Sekolah Selama Tiga Bulan
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membangun karakter. Kami belajar bahwa perlawanan terhadap korupsi bisa dimulai dari bangku sekolah,” ujar Maria.
Kegiatan ditutup dengan refleksi dan penandatanganan petisi anti korupsi oleh seluruh warga sekolah, menegaskan bahwa sekolah adalah benteng pertama melawan rasuah. (LK6)
Editor: Ahmad Muhlisin














