LINIKATA.COM, PATI – Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Kabupaten Pati menggalang bantuan untuk korban bencana di wilayah Sumatera. Mereka membuka posko donasi di kawasan Alun-alun Pati sejak Sabtu hingga Senin malam. Antusiasme warga begitu tinggi, dan hingga siang ini donasi yang terkumpul telah mencapai puluhan juta rupiah.
Suasana posko donasi yang terletak di sisi barat Alun-Alun Pati tampak ramai. Sejak dibuka pada Sabtu kemarin, posko tak pernah sepi dari warga yang datang memberikan bantuan. Masyarakat membawa berbagai donasi, mulai dari uang tunai, pakaian layak pakai, hingga bahan makanan untuk para korban banjir bandang di Sumatera. Warga juga dihibur dengan penampilan penyanyi cilik Krisna dan Noni Jakarta, Karina Moudy.
Baca juga: IJTI Muria Raya dan Astuti Foundation Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatra
Ketua IJTI Korda Muria Raya, Iwhan Miftahudin, menyampaikan bahwa tingginya kepedulian warga menjadi energi besar bagi para jurnalis untuk terus menggalang dukungan. Hingga siang ini, total donasi yang terkumpul telah mencapai 20 juta rupiah, selain bantuan berupa beras, susu, perlengkapan bayi, dan kebutuhan ibu-ibu.
“Alhamdulillah antusias warga cukup tinggi. Hingga siang ini donasi mencapai 20 juta rupiah. Selain uang, kami juga menerima beras, susu, perlengkapan bayi, dan kebutuhan lainnya,” ujarnya.
Seluruh bantuan nantinya akan disalurkan melalui Kodim 0718 Pati, yang bekerja sama dengan para jurnalis untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran ke lokasi terdampak di Sumatra.
“Hasil donasi nanti akan dibantu pendistribusiannya oleh Kodim. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, insyaallah bantuan sampai kepada penerimanya,” tambah Iwhan.
Baca juga: 2 Ribu RTLH di Pati Diusulkan Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Pemerintah Pusat
Posko donasi ini masih akan dibuka hingga Senin malam. Para jurnalis kembali mengajak warga Pati untuk terus berdonasi, termasuk saat acara nonton bareng pertandingan Timnas yang akan digelar di Alun-alun.
Inisiatif pendirian posko ini lahir dari keprihatinan para jurnalis atas kondisi warga di Sumatera yang terdampak banjir bandang, mulai dari kerusakan rumah hingga kehilangan anggota keluarga. Dengan dukungan masyarakat, para jurnalis berharap bantuan yang terkumpul dapat meringankan beban para korban yang sedang dilanda musibah. (LK3)
Editor: Ahmad Muhlisin














