LINIKATA.COM, PATI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati menyiagakan mobil patroli selama 24 jam di lokasi bekas posko mencari keadilan Supriyono alias Botok Cs yang dibongkar, Jumat (Jumat (28/11/2025) malam. Mobil tersebut sudah terparkir di titik tersebut sejak pembongkaran atau dua hari lalu.
Kepala Satpol PP Pati, Tri Wijanarko, mengaku, penyiagaan mobil patroli tersebut untuk mengantisipasi upaya berbagai pelanggaran, baik pendirian posko ilegal oleh warga maupun PKL yang nekat berjualan di kawasan Alun-Alun Pati.
”Ya salah satunya itu (mencegah berdirinya posko). Tapi yang utamanya adalah kita tiap hari itu naruh mobil patroli itu ada dua, minimal dua (mobil),” ujar Tri Wijanarko saat dihubungi awak media, Senin (1/12/2025).
Baca juga: Warga Pati Kembali Dirikan Posko di Alun-Alun Sampai Botok Cs Bebas
Menurutnya, berdirinya posko keadilan Botok cs menyalahi aturan Perda nomor 7 tahun 2018. Dalam aturan tersebut, seseorang dilarang mengganggu ketertiban umum dengan mendirikan posko atau lainnya.
”Kalau untuk yang mobil patroli, yang satu standby 24 jam di situ. Yang satu standby 24 jam juga. Jadi kami nanti pagi, mungkin nanti coba jalan ke mana, kita cek di Alun-alun. Pagi kita muter, ada yang muter,” tegas dia.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menaati regulasi yang ada. Pihaknya tidak mau keberadaan posko menganggu ketertiban masyarakat.
”Jadi, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, tolong bisa menghormati hak dan kewajiban orang lain. Jadi, selama dia melaksanakan kegiatannya dia, seharusnya dia juga harus menghormati hak orang lain, karena di situ juga ada hak orang lain yang mungkin nantinya dilanggar,” tegas dia.
Baca juga: Baru 1,5 Jam Berdiri, Satpol PP Pati Minta Posko Keadilan Botok Cs Dibubarkan
Selain siaga di kawasan Alun-Alun Pati, mobil patroli juga disiagakan untuk menindak berbagai pelanggaran. Seperti papan reklame reklame yang tidak berizin hingga baliho yang sudah kedaluwarsa.
”Terus sekaligus juga muter di seputaran Alun-alun situ untuk menghalau PKL ataupun yang berjualan yang di seputaran Alun-alun. Terus yang satunya lagi itu memang kita standby kan disitu suatu saat anggota kita butuh untuk muter dua mobil patrol itu kita gunakan semuanya gitu,” tutur dia. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














