LINIKATA.COM, PATI – Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kayen, Kabupaten Pati berhasil mengharumkan nama Kabupaten Pati di kancah internasional. Tim yang beranggotakan Faiq Fadlurahman Saleh, Madina Malikhatul Kahfi, Hana Farrah Alfiya itu berhasil menyabet medali emas dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2025 di Bali pada 12-15 November 2025.
ISIF merupakan ajang tahunan yang mempertemukan para pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tingggi. Tahun ini, ISIF diikuti 300 tim dari 24 negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Turki, Rumania, Turkmenistan, Belanda, hingga Amerika Serikat.
Ajang itu melombakan bebagai kategori yaitu Mathematics, Physics Energy and Engineering, Life Science, Technology, Enviroment, Social Science, dan Education. SMPN 1 Kayen meraih medali emas dalam kategori Physics, Energy, and Engineering berkat temuan alat pendeteksi sumber air bernama Aquabi: Water Detector.
Baca juga: Inovasi Cat Antikorosi Bawa Siswa MA Salafiyah Pati Raih Juara 3 Nipro ITS
Ketua Tim SMPN 1 Kayen, Madina Malikhatul Kahfi, mengatakan, alat ini bisa mendeteksi keberadaan sumber air bawah tanah berdasarkan perubahan percepatan gaya gravitasi dengan kedalaman mencapai 100 meter. Tingkat akurasinya juga tak main-main yakni mencapai 96,09 persen atau rata-rata erornya hanya 3,91 persen dibandingkan pengukuran manual.
“Alat ini dapat membantu masyarakat menemukan lokasi sumber air dengan lebih akurat, mengurangi risiko gagal pengeboran, menekan biaya, dan mempercepat akses air bersih,” beber siswa kelas IX itu, Jumat (21/11/2025).
Cara kerjanya, lanjut dia, Aquabi dibawa berjalan di area yang akan dilakukan pengeboran. Jika mendekati aliran air bawah tanah, kedua batang sensor mulai berputar, menunjukkan adanya sumber air.
“Peristiwa tersebut dapat kita jelaskan seperti ketika saat melewati sumber air di bawah tanah, alat ini beratnya bertambah, dan ketika tidak melewati sumber air, maka berat alat ini adalah normal,” ujarnya.
Guru Pembimbing Tim SMPN 1 Kayen, M Rauf, menambahkan, setelah ini, pihaknya akan kembali mengembangkan alat tersebut agar bisa digunakan masyarakat. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk memproduksinya secara massal.
“Ini sangat bagus karena alat ini bisa bekerja tanpa menggunakan listrik, jadi sangat baik untuk dikembangkan dan insyaAllah mudah dipakai. Sangat mungkin sekali diproduksi massal,” beber Rauf.
Prestasi ini pun diapresiasi Kepala SMPN 1 Kayen, Jumadi. Menurutnya, capaian ini sangat membanggakan karena bisa mengharumkan nama Kabupaten Pati di kancah Internasional.
“Untuk ke depan, akan kita kembangkan selalu untuk kegiatan ekstrakulikuler riset ini karena banyak anak-anak yang berpotensi,” katanya.
Baca juga: Bangga! Siswa MAN 1 Pati Raih Emas Lari 100 M tingkat Asia Tenggara
Dengan prestasi ini, Jumadi berharap siswa lain terpacu semangatnya untuk terus belajar dan bisa mengikuti ajang-ajang lain setingkat nasional hingga internasional.
“Harapannya tidak hanya mandek di sini. Karena ini kan udah kelas IX, jadi untuk adek-adeknya kita akan kembangkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler riset dan saat ada lomba akan kita ikut sertakan,” pungkasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














