LINIKATA.COM, PATI – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pati memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-30 dengan menggelar aksi penanaman ribuan pohon mangrove di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan bertajuk “Ekoteologi dan Konservasi 3000 Bibit Mangrove” tersebut, melibatkan berbagai pihak, mulai dari kelompok tani, pecinta lingkungan, hingga sekolah binaan, yaitu MTs Negeri 2 Pati, MTs Manbaul Falah, MTs Mambaul Hidayah serta SD Muhammadiyah Tunggulsari.
Hadir pula dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Provinsi Jawa Tengah, jajaran Forkopimcam Tayu, serta perwakilan guru dan tenaga kependidikan (GTK).
Baca juga: Cegah Abrasi, Bupati Sudewo dan Warga Tanam Bibit Mangrove di Banyutowo
Kepala MAN 2 Pati, Moh Kodri menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Terima kasih atas dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah desa dan instansi terkait. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen MAN 2 Pati dalam melestarikan lingkungan sesuai visi madrasah,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Tunggulsari, Eko Setyo Wahyudi, menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan yang mengusung tagline “Bersama kita hijaukan pesisir, lindungi bumi, dan wariskan alam yang lestari untuk generasi mendatang,”. Ia berharap aksi tanam mangrove ini tak berhenti hanya di seremoni saja.
“Kami berharap program seperti ini berkelanjutan dan bisa membantu masyarakat pesisir menjaga ekosistem pantai,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku. Ia menyebut kegiatan tersebut sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama terkait penguatan ekoteologi dan Gerakan ASRI, yakni Aman, Sejuk, Rindang, dan Indah.
“Kita sebagai khalifah harus melestarikan alam. Upaya ini bagian dari ibadah. MAN 2 Pati luar biasa, matang bukan hanya akademik tapi juga kepedulian lingkungan,” tuturnya.
Salah satu kader Adiwiyata MAN 2 Pati, Alifia mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman ribuan pohon mangrove di Desa Tunggulsari tersebut.
Baca juga: Miris! Hutan Mangrove di Tunggulsari Pati Hanya Tersisa 7,5 Hektare Saja
“Senang banget. Hujan ditabras aja, yang penting bisa nanam mangrove,” ucapnya sambil tertawa.
Guru pendamping Qoidul Umam menambahkan, kegiatan tersebut menurutnya bukan hanya peringatan Harlah MAN 2 Pati, tetapi juga bentuk aksi nyata dari program Adiwiyata.
“Kami berharap gerakan ini menjadi inspirasi bagi madrasah lain untuk terus menjaga kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














