LINIKATA.COM, PATI – Gerakan Masyarakat Pati (Germap) tiba-tiba walk out dari audiensi dengan Komisi B dan D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Jumat (7/11/2025). Mereka kecewa dengan kehadiran organisasi masyarakat (ormas) lain, yang tak masuk dalam peserta audiensi.
Dalam audiensi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu, Germap langsung menyatakan WO karena tanpa sepengetahuan mereka, ada ormas Gerakan Pemuda Peduli Pati (Grada Pati), Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya, Pekerja Seni Pati (PSP), dan Jaringan Mahasiswa Pati (JMP) yang ikut serta.
Koordinator Germap, Untung, mengungkapkan, pihaknya menolak melanjutkan audiensi karena tak menghendaki audiensi yang harusnya bersifat khusus malah diikuti kelompok lain. Apalagi, kelompok itu merupakan pihak kontra.
Baca juga: Yayak Gundul Datangi DPRD Pati, Pertanyakan Pajak Karaoke Tak Ditarik Sejak 2014
“Kita (tidak mau) terjadi suatu gesekan, karena Germap menghendaki audiensi itu khusus untuk Germap sendiri, bukan dengan kelompok lain. Kita tidak tahu kenapa tiba-tiba ada audiensi bersama pihak lain,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Germap Dwi Poya. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap DPRD Pati yang dianggap tidak memberikan ruang privasi.
“Terus terang kami kecewa. Germap sudah melayangkan surat audiensi jauh-jauh hari, tapi tiba-tiba di saat jadwal diberikan, malah ada kelompok lain yang diundang. Ini bentuk diskriminasi terhadap Germap,” tegasnya.
Menurutnya, agenda utama audiensi sebenarnya untuk mempertanyakan tidak dipungutnya pajak karaoke di Kabupaten Pati sejak 2014.
“Sudah satu dekade pajak karaoke tidak dipungut. Ini potensi kerugian bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pati. Kami ingin hal ini dibenahi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Pati, Muslihan, membenarkan adanya aksi walk out dari Germap. Ia menyebut pihaknya sudah menjalankan audiensi sesuai prosedur.
“Kami hanya menjalankan rekomendasi resmi dari Ketua DPRD tertanggal 6 November untuk menerima audiensi dengan Germap dan SKPD terkait. Kalau ada pihak di luar organisasi Germap, kami tidak berani melangkah tanpa surat resmi,” jelasnya.
Baca juga: DPRD Pati Permasalahkan Kualitas Perbaikan Jalan, DPUTR: Sesuai Anggaran
Muslihan menegaskan, setelah Germap menyatakan walk out, rapat resmi dinyatakan selesai. Namun, untuk penjadwalan ulang masih menunggu arahan dari pimpinan DPRD Kabupaten Pati.
“Itu hak Germap untuk walk out. Kami tutup rapat sesuai prosedur. Soal penjadwalan ulang, kami menunggu arahan dari pimpinan DPRD,” paparnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














