LINIKATA.COM, PATI – Tanggul Sungai Widodaren di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati kembali jebol, Minggu (2/11/2025). Kondisi ini membuat warga jengah lantaran pemerintah dinilai tidak serius menanganinya.
Tanggul yang jebol ini titiknya berbeda dengan kejadian Jumat (24/10/2025) lalu. Dengan kondisi ini, maka total tanggul yang ambrol sekitar sepanjang 50 meter.
Menurut Warga Desa Ketitangwetan, Sujono, jebolnya tanggul sungai ini setelah diterjang banjir setelah hujan deras, Sabtu (1/11/2025) kemarin. Debit air kiriman dari wilayah Pati Selatan, membuat aliran Sungai Widodaren meluap dan menghantam tanggul yang sebelumnya sudah rapuh.
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol Sepanjang 35 Meter, Warga Ketitangwetan Pati Waswas
“Kejadian longsornya ini tadi malam setelah ada banjir datang. Jadi bawahnya itu tergerus air. Akhirnya pagar ini langsung ambrol, jatuh sampai ke tengah-tengah kali,” beber dia.
Sujono menyebut, kondisi ini sangat berbahaya sekali bagi warga yang tinggal di dekat lokasi. Mengingat, jaraknya dekat dengan permukiman.
“Ini ada 15-an rumah terancam kebanjiran, kalau ini sampai jebol. Untuk lokasi ini panjangnya 10 meter lebih. Jadi ada 50 meter lebih nih yang rusak,” beber dia.
Sujono kecewa karena sampai saat ini belum ada tindakan serius dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk membuat tanggul permanen.
“Saya minta kepada pemerintah pusat terutama, karena dari pemerintah kabupaten sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya yang jelas lah,” keluhnya.
Sebelumnya, lanjut dia, pemerintah daerah bersama BNPB sudah meninjau lokasi ambrolnya tanggul ini. Namun hingga kini, belum ada tindakan darurat yang dilakukan. Akibatnya, tanggul kembali ambrol setelah diterjang banjir susulan semalam.
“Bukti nyatanya itu enggak ada, cuma disurvei-survei aja, tapi kenyataannya sampai jebol saat ini belum ada tindakan apa-apa untuk yang ini,” ungkap Sujono.
Baca juga: Ratusan Rumah di Ketitangwetan Pati Kebanjiran, Warga Minta Bantuan ke Presiden
Dia juga belum tahu kapan tanggul di desanya akan diperbaiki. Makanya, dia berharap Pemerintah Pusat turun langsung untuk segera memperbaiki tanggul tersebut.
“Ya, harapannya supaya dari pusat itu bisa turun langsung untuk menangani ini. Karena ini enggak jelas siapa yang bertanggung jawab. Kita tuh enggak tahu persisnya,” pungkas Sujono. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














