LINIKATA.COM, PATI – 19 Aparatur Sipil Negara (ASN) berebut lima kursi kosong kepala dinas (kadis) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Mereka dinyatakan lolos tahap administrasi dan kini mengikuti seleksi tahap dua yakni uji gagasan.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Alfianingsih Firman Wigati menjelaskan, pihaknya sebenarnya membuka pendaftaran pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk tujuh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam masa pendaftaran ada 47 pelamar yang mendaftarkan diri.
Namun, untuk sementara pihaknya hanya melanjutkan proses seleksi di lima kadis karena dua lainnya tidak memenuhi syarat peserta. Lima OPD itu adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Baca juga: Kurang Peserta, BKPSDM Pati Perpanjang Pendaftaran Seleksi 2 Kadis
Sedangkan seleksi dua kadis yang ditunda adalah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
“Hanya lima pengisian kadis yang dilanjut tahap dua. Dua pengisian kadis diperpanjang masa pendaftarannya selama tujuh hari dan dilanjutkan tujuh hari bila tak mencapai tiga pelamar yang lolos administrasi,“ beber dia saat ditemui di kantornya, Selasa (28/10/2025).
Menurut Alfi, dari 47 pelamar tersebut, sebanyak 19 pelamar dinyatakan lolos administrasi dan berhak mengikuti seleksi tahap dua yakni uji gagasan.
“Hari ini dilakukan tahap kedua penulisan uji gagasan atau makalah. Ada 19 peserta yang mengikuti. 18 dari internal Kabupaten Pati dn 1 dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Jadi punyanya Kemendikdasmen,” tutur dia.
Baca juga: Seleksi Terbuka 7 Kepala Dinas di Pati Ramai Peminat, Sudah Ada 24 Pendaftar
Usai mengikuti tahapan ini, mereka bakal dites lagi segi psikologi. Nantinya, setelah seleksi selesai, dipilih tiga besar masing-masing kadis. Nama-nama tiga besar pelamar ini bakal disodorkan ke Bupati Pati Sudewo untuk dipilih salah satunya menjadi kepala dinas.
“Kami bekerja sama dengan UNS. Karena dalam aturannya juga mensyaratkan ada lembaga akademis dan satu profesional akademis yang harus terlibat dari Pansel (panitia seleksi),” tandas dia. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














