LINIKATA.COM, PATI – Sebuah rumah berusia sekitar satu abad di Desa Tlogoharum RT 07 RW 02, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati tiba-tiba roboh, Senin (27/10/2025) sekitar pukul 12.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah bernama Sugiyanti (60) harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius setelah tertimpa reruntuhan.
Pantauan di lokasi, rumah kuno berdinding kayu itu roboh di bagian tengah hingga teras. Kayu rumah mulai tiang, usuk, hingga reng terlihat banyak yang sudah lapuk.
Di bagian tengah rumah, terlihat dua sepeda motor, yaitu Honda Vario 125 dan Beat tertimpa reruntuhan. Begitupun juga perabotan rumah banyak yang rusak akibat tertimpa atap. Akibat kejadian tersebut, kerugian korban ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: Ratusan Rumah di Ketitangwetan Pati Kebanjiran, Warga Minta Bantuan ke Presiden
Anak korban, Fika, menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat ibunya sedang menerima paket dari kurir di teras rumah. Seusai menerima, tiba-tiba saja rumah ambruk dan menimpa ibunya.
“Tadi ibu saya nampani paketan. Ibu di situ (teras rumah) trus ujuk-ujuk omahe ruboh. (Tadi ibu saya menerima paketan. Ibu di teras rumah, terus tiba-tiba rumahnya ambruk),” beber dia.
Saat kejadian, Fika sedang di dalam kamar bersama anaknya. Ketika mendengar reruntuhan, dia langsung bergegas keluar kamar dan mendapati rumah sudah ambruk dan ibunya tertimpa bangunan.
“Lha aku seketika dungu kan gak iso nulungi ibuku. Terus aku mlayu mengguri pas tekan ngarep, ibukku wes kebrukan. (Lha aku ketika mendengar reruntuhan itu kan tidak bisa menolong ibukku. Terus aku lari lewat belakang kemudian ke depan, dan mendapati ibukku sudah tertimpa bangunan),” kata Fika.
Menurut Fika, saat kejadian tidak ada hujan deras atau angin kencang. Namun kemarin, Minggu (26/10/2025) sempat ada hujan angin di desanya. Fika juga menyebut kondisi kediamannya itu memang sudah miring dan saat ada angin kencang seperti bergoyang.
“Ya nek angin ya biasa, gak patiko banter. Selain rumah dah tua, ya angin juga bisa. Angin kencang kan ndek bengi. (Ya kalau anginnya sih biasa, tidak kencang. [Penyebab ambruk] selain rumah sudah tua, angin juga bisa. Apalagi semalam ada angin kencang),” beber Fika.
Baca juga: Polisi, TNI, dan Warga Ketitangwetan Pati Gotong Royong Bangun Tanggul Darurat
Saat ini, lanjut Fika, ibunya sudah dilarikan ke Rumah Sakit As-Suyuthiyyah Pati. Kondisi ibunya terluka di bagian wajah dan kaki kiri dan akan menjalani operasi di bagian kaki karena tak bisa digerakkan.
“Ibu saya dalam kondisi sadar. Yang terluka di bagian muka berdarah dan kaki,” sebutnya.
Sampai berita ini ditulis, rumah yang ambruk itu belum dievakuasi. Di sisi lain, perwakilan perangkat desa sudah mendatangi rumah korban untuk melakukan pendataan. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














