LINIKATA.COM, PATI – Tanggul Sungai Widodaren di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, jebol sepanjang 35 meter. Kondisi ini membuat warga khawatir banjir semakin tinggi karena hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut.
Untuk sementara, warga sudah bergotong royong menutup tanggul dengan puluhan karung berisi tanah. Namun, upaya tersebut bisa saja kandas jika debit air kembali tinggi.
Sekretaris Desa Ketitangwetan, Ismail, mengatakan, akibat tanggul jebol itu, air sungai meluap ke area persawahan dan permukiman warga di sekitar lokasi.
Baca juga: Tanggul Jebol, 700 Rumah di Batangan Pati Terendam Banjir
“Tanggul ini ambrol setelah diterjang banjir semalam, sekitar jam sepuluh malam. Warga sempat panik karena air naik dengan cepat,” katanya, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, Warga bergotong royong menutup tanggul yang jebol dengan karung berisi tanah, agar air tidak kembali meluap. Namun, mereka tetap waswas, karena hujan dengan intensitas tinggi masih terus mengguyur kawasan ini.
“Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan permanen, agar tanggul tidak kembali jebol saat debit air meningkat,” harapnya.
Sebelumnya, sekitar 700 rumah di Desa Raci dan Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, terendam banjir setelah tanggul sungai Widodaren jebol, Jumat (24/10/2025). Banjir mulai menggenangi permukiman sekitar pukul 4.00 WIB. Ketinggian banjir di permukiman berkisar antara 30 hingga 60 centimeter. (LK2)
Editor: Ahmad Muhlisin














