LINIKATA.COM, DEMAK – Hingga Jumat, (24/10/2025) atau hari keempat, banjir yang merendam jalur Pantura Demak, tepatnya di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, belum juga surut. Ketinggian air mencapai sekitar 45 sentimeter dan menyebabkan kemacetan panjang hingga tiga kilometer. Akibatnya, aktivitas warga dan pengguna jalan terganggu.
Banjir yang disebabkan curah hujan tinggi dan air rob ini membuat arus lalu lintas tersendat. Jumat siang, kemacetan kembali mengular hingga tiga kilometer, atau dari titik kilometer 9 sampai titik kilometer 12.500 arah Semarang.
Banjir di jalur Pantura Demak ini diperparah dengan kondisi drainase yang buruk serta belum optimalnya proses pompanisasi. Hingga kini, air masih menggenang dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Baca juga: Banjir Rendam SMAN 1 Karanganyar Demak, Kegiatan Belajar Terganggu
Kanit Turjawali Satlantas Polres Demak, Iptu Khoirul, menyebutkan, ada sedikit penurunan ketinggian air dibandingkan hari sebelumnya. Namun, banjir tetap menghambat arus kendaraan di beberapa titik utama.
“Ketinggian air sampai 45 cm dan sampai siang ini arus lalu lintas masih tersendat,“ Jelas Iptu Khoirul.
Kemacetan parah membuat pengendara harus bersabar menunggu berjam-jam di tengah genangan air.
Salah satu pengguna jalan, Wawan, mengaku sangat terganggu dengan kondisi banjir di jalur utama ini.
“Terganggu, Mas, banjir membuat kemacetan parah dan lama jadi telat kerja” kata Wawan. (LK4)
Editor: Ahmad Muhlisin
 
			 
                                
 
                                
 
							











