LINIKATA.COM, KUDUS – Seorang nenek berusia 73 tahun, warga Dukuh Krajan, Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur rumahnya, Kamis (16/10/2025). Diduga kuat, dia sengaja mengakhiri hidupnya karena depresi akibat penyakit komplikasi menahun yang tak kunjung sembuh.
Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo melalui Kapolsek Jekulo, AKP Luk Har Syan’in membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, penemuan mayat itu bermula sekitar pukul 04.00 WIB, saat anak kandung korban, Jumari, berangkat menuju Masjid Al Amin untuk melaksanakan salat Subuh.
‘’Tetapi saat itu, korban (Jamiatun) masih terlihat tertidur di rumah. Selesai salat Subuh, sekitar pukul 05.00 WIB baru pulang ke rumah. Namun, didapati ibunya sudah tidak ada di tempat tidur,’’ ungkapnya.
Baca juga: Ketahuan Maling di Cengkalsewu Pati, Warga Kudus Babak Belur Dihajar Massa
Saksi pun segera mencari ibunya di sekitar rumah, namun tidak berhasil ditemukan. Sekitar pukul 05.30 WIB, dikagetkan oleh kabar dari saksi bernama Jamaah, yang memberitahukan bahwa ibunya ditemukan berada di dalam sumur.
‘’Setelah mendapat kabar tersebut, Jumari langsung mengecek ke lokasi dan memastikan bahwa ibunya (korban) sudah berada di dalam sumur dalam keadaan mengambang,’’ tambahnya.
Adapun berdasarkan keterangan dari anak korban, Luk Har menyebut, Jamiatun diketahui memiliki riwayat penyakit komplikasi yang sudah diderita sejak lama dan tak kunjung sembuh. Hal ini diduga kuat menjadi motif korban nekat mengakhiri hidupnya.
Sedang hasil pemeriksaan tim medis, dr. Siti Nafiroh dari UPTD Puskesmas Jekulo, menguatkan dugaan bunuh diri. Menyusul tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
‘’Korban meninggal murni karena bunuh diri dengan masuk ke dalam sumur, dengan ketinggian sekitar 3 meter dari permukaan air,’’ terangnya.
Baca juga: Kecelakaan Adu Banteng Mobil vs Motor di Pantura Kudus, Pemotor Tewas
Atas peristiwa tersebut, Luk Har menegaskan, pihak keluarga telah menyatakan ikhlas dan menerima musibah meninggalnya Jamiatun. Sehingga mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi serta menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun atas kematian korban.
‘’Keluarga korban menyatakan Ikhlas dan tidak berkenan untuk diautopsi. Kemudian jenazah segera dimakamkan,’’ tutupnya. (LK9)
Editor: Ahmad MuhlisinÂ
 
			 
                                
 
                                
 
							











