LINIKATA.COM, PATI – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia akan merenovasi Stadion Joyokusumo, Kabupaten Pati sesuai standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pada 2026. Perbaikan ini untuk mendukung cita-cita Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan Indonesia masuk Piala Dunia.
Hal ini terungkap saat Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Danang Wicaksana Sulistya, bersama Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasana Strategis Kementerian PU, meninjau Stadion Joyokusumo, Selasa (14/10/2025).
Dalam kunjungan kerja yang didampingi Bupati Pati Sudewo itu, mereka juga menengok Alun-Alun Kembang Joyo yang akan jadi tempat relokasi lintasan atletik dan sepatu roda.
Baca juga: Stadion Joyokusumo Pati Akan Direnovasi dengan Anggaran Sekitar Rp150 M di 2026
Danang mengungkapkan, Kementerian PU dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menjalin kerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membuat stadion sebanyak-banyaknya di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pati.
“Kami memang ingin membuat stadion yang benar-benar sebanyak mungkin di Indonesia. Ini merupakan support ke Pak Presiden yang ingin bagaimana pun ke depan sepak bola Indonesia harus tembus piala dunia,” kata Politisi Partai Gerindra itu.
Menurut Danang, desain Stadion Joyokusumo dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati sedang direview oleh Kementerian PU. Langkah ini dilakukan untuk memastikan rancangan bangunan sudah sesuai dengan standar FIFA.
“Desain sedang direview mitra kami di Kementerian PU agar sesuai dengan standar-standar yang bahkan bisa internasional (FIFA) untuk stadionnya,” jelas dia.
Menurut dia, fasilitas stadion akan mengikuti anggaran yang digelontorkan Kementerian PU yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN). Rencananya, dana renovasi sekitar Rp150 miliar.
Baca juga: Meski Makin Sepi Penumpang, Angkot di Pati Tetap jadi Andalan Pelajar dan Pedagang
“Dari dinas (PUPR Pati) pengennya menyesuaikan dengan anggaran. Ternyata dari pusat bisa sisanke wae (sekalian saja) langsung agar sesuai dengan internasional. Biar Pati sepak bolanya tambah top,” katanya.
Soal penghilangan lintasan atletik dan sepatu roda, Danang sudah mendengarkan aspirasi dari cabang olahraga (cabor). Mereka sebenarnya tidak ingin ada relokasi ke Alun-Alun Kembang Joyo.
“Artinya, kita ini juga (lagi) diskusi. Saya minta izin Bapak Bupati untuk menyediakan lahan untuk cabor salah satunya adalah sepatu roda dan atletiknya,” tukas Danang. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin
 
			 
                                
 
                                
 
							











