LINIKATA.COM, REMBANG – Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Rembang telah menerima hasil pemeriksaan laboratorium terkait dugaan keracunan makanan massal yang menimpa ratusan pelajar di SMP Negeri 1 Kragan.
Namun, hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut tidak dipaparkan ke publik alias bersifat rahasia. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara (Jubir) Satgas MBG Kabupaten Rembang, Fahrudin.
Fahrudin mengatakan, hasil uji laboratorium sampel makanan MBG yang dipasok dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanjungan Kragan telah keluar dan diterima Polres Rembang.
Baca juga: Kasus Keracunan MBG, Mendikdasmen: Sekolah Bisa Buka Dapur Sendiri
“Jadi hasil dari laboratorium itu karena untuk kepentingan di Kepolisian, maka hasil itu diserahkan ke Polres Rembang. Saat ini hasilnya sudah diterima Pak Kapolres,” ungkap Fahrudin, Selasa (14/10/2025).
Fahrudin menyebut, bahwa hasil pemeriksaan laboratorium tersebut bersifat rahasia. Pasalnya, informasi tersebut dirahasiakan karena menyangkut riwayat kesehatan seseorang.
“Yang namanya hasil laboratorium terkait dengan kesehatan itu sifatnya rahasia. Kalau itu dibutuhkan Kepolisian maka yang menerima Kepolisian. Orang lain tidak boleh tahu. Karena informasi itu dirahasiakan karena terkait dengan riwayat kesehatan seseorang,” ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 187 siswa SMPN 1 Kragan diduga mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumi menu MBG pada Rabu (24/9/2025). Menu yang dipasok oleh SPPG Tanjungan Kragan itu berisi mi ayam, sayur, tahu rebus dan irisan buah melon.
Akibat keracunan tersebut, seratusan siswa harus mendapat perawatan medis di beberapa Puskesmas yang tersebar di dua kecamatan. Rata-rata siswa mengalami gejala yang sama, yakni mual, pusing kepala, dan diare. (LK8)
Editor: Ahmad Muhlisin














