LINIKATA.COM, PATI – Pengguna kendaraan bermotor mengeluhkan kondisi Jalan Kayen-Sukolilo yang beda tinggi. Menurut warga, pelebaran jalan dengan cara pembetonan di dua sisi itu dirasa membahayakan.
Dari pantauan di lapangan, pada sisi kanan dan kiri jalan memang terdapat pelebaran jalan dengan cara dibeton. Sementara posisi jalan yang dilebarkan lebih tinggi dari aspal. Perbedaan tinggi jalan itu berpotensi menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh saat berpindah dari jalan aspal ke beton dan begitu sebaliknya.
Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Pati, Apidiana Setiaji, menyebut, jalur tersebut saat ini memang tengah dilakukan pengerasan bahu jalan yakni dengan cor beton. Nantinya, bagian tengahnya akan dilakukan pengaspalan ulang sehingga ketinggiannya akan sama dengan beton.
Baca juga: Jalan Alternatif Pati-Kudus di Margorejo Rusak, Padahal Baru Sebulan Diperbaiki
“Namun kami harus menunggu umur betonnya terlebih dulu. Baru nanti akan dilanjutkan proses pengaspalan,” ujar Api saat dikonfirmasi oleh awak media, Kamis (9/10/2025).
Terkait keluhan masyarakat itu, dia menyebut saat ini telah mengambil sejumlah langkah, seperti memasang rambu peringatan agar pengendara dapat lebih berhati-hati.
“Kami juga akan berupaya mempercepat. Jika nanti uji beton menyebut memungkinkan maka pengaspalan akan segera dilakukan,” imbuh dia.
Baca juga: Keluhkan Panasnya Jalan Sudirman, Warga Pati Diminta Sabar Nanti Ditanami Ratusan Pohon
Menutut dia, Pelebaran Jalan Kayen-Sukolilo sepanjang dua kilometer itu akan menghabiskan anggaran Rp3,8 miliar. Setelah dilebarkan, jalan akan memiliki lebar tujuh meter.
“Untuk pekerjaannya dilakukan dua sesi. Termasuk meneruskan paket yang 2023 lalu. Selain itu juga ada penanganan drainase dan overlay satu lapis,” jelas Api. (LK2)
Editor: Ahmad Muhlisin














