LINIKATA.COM, PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menargetkan semua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) pada akhirnya Oktober 2025.
Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, menyampaikan, pihaknya berkomitmen mendukung kelancaran MBG yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menyebut Bupati Pati Sudewo turut memantau jalannya program dengan bergabung dalam grup koordinasi MBG.
“Beliau akan konsen memantau jalannya MBG ini karena ini program nasional. Harapan kami, sertifikat SLHS tidak hanya sekadar sertifikat, tapi SOP-nya harus tetap dijalankan,” ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengurusan SLHS Bagi SPPG di Ruang Pragolo Setda Pati, Senin (6/10/2025).
Baca juga: Kasus Keracunan di Rembang: 12 Dapur MBG Belum Bersertifikat Laik Higiene dan Sanitasi
Ia menekankan, sebelum akhir Oktober 2025 seluruh dapur penyedia MBG di Kabupaten Pati harus sudah memiliki SLHS. Hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa dapur yang belum memiliki sertifikat hingga batas waktu tersebut akan dihentikan sementara operasionalnya.
Menurut dia, SLHS ini penting karena pihaknya menegaskan pentingnya standar kebersihan dalam pengelolaan dapur MBG. Hal itu mencakup penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga masker saat menyajikan makanan untuk para siswa.
“Sertifikat ini harus menjadi landasan untuk menjalankan MBG dengan baik dan bermutu, sehingga adik-adik kita bisa menerima manfaat makanan yang layak dan higienis,” jelasnya.
Baca juga: Menteri Budi Sebut Kopdes Merah Putih Bisa Terlibat Kelola MBG
Pihaknya juga berharap agar dapur MBG di wilayahnya dapat berjalan lancar tanpa permasalahan, sebagaimana sempat terjadi di daerah lain.
“Semoga pertemuan lanjutan di Semarang nanti juga berjalan dengan baik, sehingga dapur-dapur di Kabupaten Pati tetap aman dan terjaga mutunya,” pungkasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














