LINIKATA.COM, REMBANG – Ketua Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Rembang, Muhammad Hanies Cholil Barro’ menegaskan pihaknya telah menerjunkan tim gabungan untuk melakukan penanganan sekaligus investigasi penyebab kejadian dugaan keracunan di SMPN 1 Kragan, Selasa (23/9/2025) kemarin. Tim gabungan itu terdiri dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Saat ini Dinas Kesehatan sudah mengambil sampel makanan untuk diteliti di laboratorium. Hasilnya akan menjadi dasar evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas pria yang juga Wakil Bupati Rembang itu, Kamis (25/9/2025).
Selain itu, pria yang juga akrab disapa Gus Hanies itu mengatakan, Pemkab Rembang akan meninjau ulang jenis menu yang diberikan. Beberapa jenis makanan, seperti buah potong segar yang mudah terkontaminasi, akan dievaluasi kembali agar sesuai dengan rekomendasi keamanan pangan.
Baca juga: Siswa SMPN 1 Kragan Ogah Makan MBG Usai Keracunan: Trauma, Saya Kira Makanan Sehat
Sebelumnya, 173 siswa SMPN 1 Kragan diduga mengalami keracunan saat menyantap menu MBG, Selasa (23/9/2025). Gejala keracunan itu baru dialami para siswa usai pulang sekolah dan kemudian dirawat di Puskesmas Kragan, Rabu (24/9/2025). Setelah menjalani pengobatan, 160 siswa menjalani rawat jalan dan 13 siswa dirawat inap.
Salah satu siswa, Nia Ramadhani mengaku enggan menyantap MBG usai mengalami keracunan. Pelajar kelas VII SMP Negeri 1 Kragan itu mengatakan sakit yang diderita membuatnya kapok makan MBG.
“Saya sudah trauma, Pak, tidak mau makan MBG lagi. Jadi sakit semua badan saya,” ucapnya.
Baca juga: Ratusan Siswa SMP di Rembang Diduga Keracunan Menu MBG
Nia mengatakan, menu MBG yang dibagikan saat itu antara lain, mi, ayam, sayur, tahu rebus dan irisan buah melon. Ia mengaku menyadari ada bau basi di minya.
“Menu mi ayam kemarin itu, minya bau. Waktu makan tidak ada rasanya juga. Karena lapar, ya jadi tak makan semua. Saya kira, ya makanan itu sehat,” ungkapnya. (LK8)
Editor: Ahmad Muhlisin