LINIKATA.COM, PATI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Pati menilai aksi demonstrasi Masyarakat Pati Bersatu (MPB) pada 19 Agustus ditunggangi kepentingan politik. Tuntutan massa pada aksi tersebut diduga menguntungkan Teguh Bandang Waluyo dalam kontestasi Pemilihan Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pati.
Juru Bicara DPC Partai Gerindra Pati, M Ali Gufroni menilai tuntunan MPB untuk mengganti anggota Panitia Khusus (Pansus) pemakzulan Bupati Pati Sudewo, Joko Wahyudi berbau kepentingan-kepentingan politik.
Menurut dia, masa pergantian ini menjelang pemilihan Ketua DPC PDIP, di mana Joko Wahyudi, Bandang Teguh Waluyo, dan Ali Badrudin menjadi kandidat. Makanya, patut diduga aksi unjuk rasa itu ditunggangi kepentingan tersebut.
Baca juga: DPC Gerindra Pati: Kami Tegas Tidak Mendukung Korupsi
”Kebetulan mereka di Aliansi (MPB), kan, terindikasi banyak kader sebelah (PDIP). Dan kader sebelah saat ini ada momen pemilihan ketua DPC, kebetulan kandidatnya Ketua Pansus Pak Teguh Bandang Waluyo dan Pak Joko Wahyudi,” ujar M Ali Gufroni di Kedai Perko, Kamis (25/9/2025).
Dia menduga, tuntutan massa pengunjuk rasa secara tidak langsung memberikan keuntungan bagi Teguh Bandang Waluyo.
“Mungkin tuntutan tanggal 19 itu karena Pak Joko Wahyudi rivalnya Ketua Pansus, makanya patut diduga menggunakan Aliansi ini untuk mendapatkan sesuatu itu, efek positifnya, mungkin itu,” lanjut Ali.
Diketahui, dalam demo 19 September 2025 lalu, salah satu tuntutan massa adalah penggantian anggota Pansus dari Fraksi PDIP atas nama Joko Wahyudi. Massa beralasan, Joko Wahyudi tak serius berkerja dalam pansus karena beberapa kali tidak menghadiri rapat Pansus.
Hingga akhirnya, PDIP pun menyanggupinya dan menetapkan Sudi Rustanto sebagai pengganti Joko Wahyudi. Penetapan ini dilakukan saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Pati, Rabu (24/9/2025) lalu.
Baca juga: Selain Tak Ganti Anggota Pansus, Gerindra Juga Tak Bisa Pecat Sudewo
Selain menuntut penggantian anggota pansus Joko Wahyudi, massa aksi dari MPB juga menuntut Partai Gerindra untuk mengganti Irianto Budi Utomo dari anggota pansus. Alasannya, MPB menduga Irianto tak netral dan lebih condong berpihak kepada Bupati Pati Sudewo.
Awalnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pati Hardi menyanggupi saat menemui massa. Namun, setelah melakukan pembahasan secara internal, Fraksi Gerindra memutuskan untuk tetap mempertahankan Irianto. Mereka beralasan tuduhan Irianto tak netral tak terbukti. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin