LINIKATA.COM, PATI – Anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati meroket dari tahun-tahun sebelumnya di kisaran Rp200 miliar menjadi Rp455 miliar pada tahun ini.
Kepala DPUTR Kabupaten Pati Riyoso, mengatakan, anggaran tersebut naik tajam usai adanya efisiensi dan rasionalisasi yang dilakukan oleh Bupati Pati, Sudewo. Menurutnya, mayoritas anggaran tersebut untuk pembangunan infrastruktur yang jadi program utama bupati.
”Anggaran besar ini diprioritaskan untuk revitalisasi jalan. Ada 71 ruas jalan. Yang lain ada kita cut. Seperti masjid, Alun-alun,” ungkap Riyoso.
Baca juga: Parkir jadi Andalan Dishub Pati untuk Penuhi Target PAD Rp990 Juta
Riyoso mengungkapkan, saat ini anggaran jumbo tersebut sudah terserap hingga 37 persen. Ia yakin anggaran tersebut bisa terserap 100 persen di akhir 2025.
”Progres jalan insyaAllah tidak ada persoalan. Sekarang penyerapan kita 37,34 persen per Agustus. Kami yakin tidak ada persoalan karena ini masih jalan,” tutur Riyoso.
Riyoso juga mengaku ada sejumlah proyek yang dibatalkan usai adanya protes dari masyarakat. Proyek itu meliputi Masjid Agung Baitunnur Pati dan Alun-Alun Pati. Anggaran proyek yang dibatalkan tersebut bakal dialokasikan pembangunan jalan.
”Masjid dipending sesuai aspirasi warga. Alhamdulillah karena masjid tidak mendesak tahun ini. Nanti akan mengcover Bina Marga (perbaikan jalan),” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin