• About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Lini Kata
Advertisement
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner
No Result
View All Result
Lini Kata
No Result
View All Result
Home Regional

Warga Trikoyo Pati Protes Pendirian BTS, Sebut Tak Ada Sosialisasi hingga Kompensasi

Redaksi by Redaksi
September 15, 2025
in Regional
0
Warga Trikoyo Pati Protes Pendirian BTS, Sebut Tak Ada Sosialisasi hingga Kompensasi

Warga Trikoyo, Jaken Pati saat menggelar aksi menolak pendirian menara BTS di desanya, Minggu (14/9/2025). Foto: Istimewa

0
SHARES
61
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LINIKATA.COM, PATI – Warga Trikoyo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati memprotes pendirian Menara Base Transceiver Station (BTS) yang sudah beroperasi setahun lalu. Mereka mengaku tidak ada sosialisasi dan belum menerima kompensasi dalam pembangunan yang berada di tanah bengkok desa tersebut.

Warga juga sempat menggelar aksi penolakan pendirian tower, Minggu, 14/9/2025) kemarin. Mereka kemudian memasang spanduk bertuliskan, “Tower Ini Ilegal, karena tower ini berdiri tanpa mendapat persetujuan dari warga lingkungan sekitar yg punya tanah”. Namun, spanduk itu kemudian hilang karena diduga diambil orang tak dikenal.

Salah satu warga, Suyanto, mengatakan, aksi itu merupakan upaya warga agar pihak desa dan perusahaan telekomunikasi pemilik tower mendengar keluhan warga. Suyanto merupakan salah satu warga yang lahannya dekat dengan tower. Jarak lahannya sekitar 50 meter, sedangkan rumahnya kira-kira 100 meter.

Baca juga: Lantik 48 Pejabat, Bupati Sudewo: Sudah Disetujui BKN dan Kemendagri

Menurut dia, sejak berdiri setahun lalu, warga mengaku tidak mendapat sosialisasi, bahkan kompensasi. Saat rencana pendirian, dia juga sempat bertanya kepada kepala desa setempat, tapi jawabannya, warga tidak dapat kompensasi.

“Kata Pak Lurah, warga nggak dapat (kompensasi) karena jauh dari rumah,” ungkapnya saat dihubungi awak media, Senin (15/9/2025).

Yang bikin warga gerah, lanjut dia, rupanya ada pendirian tower di desa sebelah dari perusahaan berbeda yang lokasinya sama-sama cukup jauh dari permukiman, tapi warga sekitar dapat kompensasi.

“Permasalahannya, kami tidak dapat, tapi desa sebelah, kok dapat. Warga desa sebelah dapat Rp2,5 juta dan ada sebagian yang dapat Rp3 juta tergantung luas lahan,” ungkap Suyanto.

Warga lain, Ngatoro, menambahkan, 13 warga yang berada di radius 90 meter dari BTS sebenarnya sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada kepala desa, sekitar sebulan lalu. Dalam pertemuan itu, pihak desa akan menyampaikan keluhan tersebut pada perusahaan pemilik tower.

“Pernah usul di balai desa, kata petinggi nanti diusulkan sama perusaan. Tapi ditunggu sampai saat ini nggak ada pemberitahuan lagi,” sebutnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Trikoyo, Dasar Wibowo, menyampaikan, sebelum berdiri di bengkok desa, tower tersebut rencana akan didirikan di dekat permukiman yang lahannya milik warga. Bahkan warga sekitar juga sudah dapat kompensasi.

“Jadi tahu-tahu sudah mau didirikan dan pihak desa diminta tanda tangan saja. Kami protes, akhirnya tidak jadi,” katanya.

Kemudian, pihak perusahaan meminta dicarikan lahan lain dan akhirnya pihaknya memberikan lokasi di tanah bengkok.

“Di bengkok desa itu tak ada permukiman penduduk. Jadi pihak perusahaan tidak mengeluarkan kompensasi,” ungkap dia.

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pelaku Penyerangan Warga Ketitangwetan Pati

Alasannya menempatkan ke bengkok desa agar pihaknya punya tambahan Pendapatan Asli Desa (PAD). Uang sewa itu kemudian dibagikan ke Rukun Tetangga (RT), Masjid, TPQ, dan lain-lain.

Soal protes warga, Dasar mengaku sampai saat ini belum ada warga yang menemuinya. Makanya, dia pun belum bisa memberikan komentar. Namun, apabila ada yang menemuinya, maka dia akan menjelaskan duduk masalahnya.

“Ketika tower ini sudah berdiri, urusannya sudah bukan dengan kami selaku Pemdes. Itu urusannya dengan perusahaan. Kok mereka mengatakan itu ilegal, padahal dokumennya sudah lengkap semua. Kalau perusahaan gak terima malah repot,” sebut Dasar. (LK1)

Editor: Ahmad Muhlisin

Tags: BTSPatiTower
Previous Post

Lantik 48 Pejabat, Bupati Sudewo: Sudah Disetujui BKN dan Kemendagri

Next Post

Kakak Beradik di Kudus Tewas Ditusuk, Pelakunya Diduga Tetangga

Redaksi

Redaksi

Next Post
Kakak Beradik di Kudus Tewas Ditusuk, Pelakunya Diduga Tetangga

Kakak Beradik di Kudus Tewas Ditusuk, Pelakunya Diduga Tetangga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Stay Connected

  • 100 Fans
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Puluhan Pemuda Desa Raci Pati Serang Ketitangwetan, Empat Warga Luka-Luka

Puluhan Pemuda Desa Raci Pati Serang Ketitangwetan, Empat Warga Luka-Luka

September 7, 2025
Bupati Sudewo Tanggapi Kasus Kekerasan pada Wartawan saat Liput Rapat Pansus

Sudewo Minta Pansus Jangan Telanjangi Pemerintah: Yang Sempurna Nabi Muhammad

September 5, 2025
Oknum Relawan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Evakuasi Pendaki Gunung Muria

Oknum Relawan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Evakuasi Pendaki Gunung Muria

Juni 26, 2025
Petani di Rembang Keluhkan Harga Pupuk Subsidi di Atas HET dan Sulit Didapat

Petani di Rembang Keluhkan Harga Pupuk Subsidi di Atas HET dan Sulit Didapat

Oktober 15, 2025
Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari

Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari

1
Linikata_com Tawuran Antar 2 Kelompok

Polisi Bongkar Tawuran Brutal Antar Gangster Bersenjata di Sukolilo

0
Jelang Idul Adha, Pengiriman Sapi Kurban Ke Wilayah Jabodetabek dari Pati Meningkat Lima Kali lipat

Jelang Idul Adha, Pengiriman Sapi Kurban Ke Wilayah Jabodetabek dari Pati Meningkat Lima Kali lipat

0
BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah

BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah

0
116.559 Warga Pati Terima Bantuan Beras 20 Kg dan 4 Liter Migor

116.559 Warga Pati Terima Bantuan Beras 20 Kg dan 4 Liter Migor

Oktober 31, 2025
Dana TKD Dipangkas, Bupati Harno: Program Non-prioritas Ditunda

Dana TKD Dipangkas, Bupati Harno: Program Non-prioritas Ditunda

Oktober 30, 2025
Hp Wartawan Pati Ditampel hingga Jatuh saat Liput Ricuh di Depan DPRD

Pendukung Sudewo dari APB Klaim Tak Hadiri Paripurna Hak Angket DPRD Pati

Oktober 30, 2025
Polisi Pasang Kawat Berduri di Sekeliling Gedung DPRD Pati

Polisi Pasang Kawat Berduri di Sekeliling Gedung DPRD Pati

Oktober 30, 2025

Recent News

116.559 Warga Pati Terima Bantuan Beras 20 Kg dan 4 Liter Migor

116.559 Warga Pati Terima Bantuan Beras 20 Kg dan 4 Liter Migor

Oktober 31, 2025
Dana TKD Dipangkas, Bupati Harno: Program Non-prioritas Ditunda

Dana TKD Dipangkas, Bupati Harno: Program Non-prioritas Ditunda

Oktober 30, 2025
Hp Wartawan Pati Ditampel hingga Jatuh saat Liput Ricuh di Depan DPRD

Pendukung Sudewo dari APB Klaim Tak Hadiri Paripurna Hak Angket DPRD Pati

Oktober 30, 2025
Polisi Pasang Kawat Berduri di Sekeliling Gedung DPRD Pati

Polisi Pasang Kawat Berduri di Sekeliling Gedung DPRD Pati

Oktober 30, 2025
Lini Kata

© 2025 Linikata.com All right reserved

Navigate Site

  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner

© 2025 Linikata.com All right reserved