LINIKATA.COM, PATI – Unit Reskrim Polsek Batangan menangkap lima terduga pelaku penyerangan warga Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Rabu (10/9/2025) sekira pukul 21.00 WIB. Polisi butuh waktu empat hari untuk memburu pelaku penganiayaan secara bersama-sama di muka umum pada Sabtu (6/9/2025) sekira pukul 23.30 WIB itu.
Kapolsek Batangan, Iptu M. Setiawan, mengatakan, Lima pelaku itu adalah FA (25), MNH (18), MF (25), NA (18), dan ABR (16). Barang bukti yang berhasil diamankan berupa tiga kaus hitam, satu jaket hoodie hitam, dan satu kaus putih bergaris abu-abu.
“Sebelumnya, anggota kami telah melakukan upaya penangkapan di Desa Raci. Namun berkat komunikasi yang persuasif, para pelaku berhasil diamankan,” tegas Iptu Setiawan melalui rilisnya, Kamis (11/9/2025).
Baca juga: Puluhan Pemuda Desa Raci Pati Serang Ketitangwetan, Empat Warga Luka-Luka
Kapolsek Batangan menyatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku dan saksi-saksi. Selanjutnya, pihaknya akan melaksanakan gelar perkara dan menyelesaikan penyidikan hingga tuntas.
Iptu Setiawan mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing emosi dan tetap mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kepolisian.
“Kami meminta warga tetap tenang dan tidak melakukan aksi balasan. Polsek Batangan berkomitmen menuntaskan perkara ini sesuai hukum yang berlaku agar tercipta situasi kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya.
Baca juga: Kronologi Gerombolan Pemuda Serang Warga Ketitangwetan Pati, Ada Unsur Balas Dendam
Sebelumnya diberitakan, gerombolan pemuda yang diduga warga Desa Raci menyerang Desa Ketitangwetan usai menonton pertunjukkan orkes dangdut OM Laluna di Dukuh Tanggulangi, Desa Bumimulyo, Sabtu (6/9/2025). Akibat penyerangan itu, tujuh warga Ketitangwetan mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Batangan.
Motif penyerangan diduga karena balas dendam saat ada saling lempar batu di pertunjukan musik itu. Mereka akhirnya menyerang Desa Ketitangwetan di dua titik yaitu depan balai desa dan dekat Musala. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin
 
			 
                                
 
                                
 
							











