LINIKATA.COM, PATI – Bupati Pati Sudewo meminta Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati tidak jadi ajang menelanjangi kinerja pemerintah. Menurut dia, tidak ada pemimpin yang sempurna.
“Jangan karena live streaming (siaran langsung) kemudian dijadikan kesempatan menelanjangi pemerintah. Tidak ada pemimpin yang sempurna kecuali Nabi Muhammad, Rasullullah,” tegasnya usai salat Jumat di Masjid Agung Baitunnur Pati, Jumat (5/9/2025).
Sudewo berharap pembahasan di pansus tidak melebar ke mana-mana. Cukup fokus pada 12 poin yang sedang didalami.
Baca juga: Bupati Sudewo Tanggapi Kasus Kekerasan pada Wartawan saat Liput Rapat Pansus
“Kalau yang dipersoalkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), ya PBB P2 yang ditajamkan. Jangan kemana-mana,” terang dia.
Seperti diketahui, saat ini rapat pansus pemakzulan Bupati Pati Sudewo masih terus berjalan. Rapat itu sudah membahas PBB P2, mutasi jabatan, pemutusan kerja 220 tenaga honorer RSUD Soewondo, kebijakan lima hari sekolah, pengangkatan direktur RSUD Soewondo.
Sejumlah pihak juga telah diundang dalam rapat pansus, mulai dari kepala Organisasi perangkat daerah (OPD), camat, kepala desa, perangkat desa, pegawai yang dimutasi hingga tenaga honorer yang diputus kerja serta Ketua Dewan pengawas RSUD Soewondo.
Selain itu, pansus juga telah mengundang pakar hukum tata negara, yakni Bivitri Susanti dan Muhammad Junaidi, yang juga merupakan wakil Rektor III Universitas Semarang. (LK2)
Editor: Ahmad Muhlisin