LINIKATA.COM, PATI – Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Soewondo Pati Torang Manurung walk out (WO) dari Rapat Panitia Khusus (Pansus) Pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, Kamis (4/9/2025). Tindakannya ini membuat rapat di Ruang Banggar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati berlangsung panas hingga membuat anggota pansus murka.
Peristiwa ini bermula saat Manurung kembali dihadirkan setelah rapat pansus, Rabu (3/9/2025) kemarin harus diskorsing karena waktu tidak cukup. Hari ini, ia kembali dicecar berbagai pertanyaan mulai dari keabsahan surat keputusan (SK) pengangkatan Dewas RSUD Soewondo hingga keabsahan pengangkatan Direktur Utama (Dirut) Rini Susilowati pada 3 Maret 2025 lalu.
Baca juga: Sebulan Dimutasi 3 Kali, Dokter RSUD Soewondo: Pati Lagi Lucu-lucunya
Namun, jawaban Manurung tak memuaskan dan cenderung berputar-putar. Bahkan, Ketua Pansus Teguh Bandang Waluyo sempat berdebat dengan Manurung karena bersikukuh tak mempunyai wewenang untuk mewakili anggota Dewas lainnya dan menjawab sejumlah pertanyaan dari Pansus Pemakzulan Bupati Pati.
Sementara Bandang menilai Katua Dewas mempunyai wewenang untuk mewakili anggota Dewas lainnya. Rapat kembali memanas saat Bandang menanyakan soal kebenaran keluarganya ada yang jadi supplier gizi di RSUD RAA Soewondo.
Karena merasa terpojok, Manurung akhirnya memilih WO. Manurung berdalih, dia sudah memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan Anggota Pansus.
”Saya anggap saya sudah menjawab apa yang saya bisa. Dengan ini saya izin untuk meninggalkan (Pansus),” tegas Manurung.
Baca juga: Antisipasi Ricuh, Polisi Jaga Ketat Rapat Pansus DPRD Pati
Hal ini membuat anggota Pansus berang. Mereka murka dengan sikap Manurung yang meninggalkan rapat. Sidang Pansus pun gaduh.
Sejumlah awak media mencoba mengkonfirmasi Manurung. Namun dia segera meninggalkan Gedung DPRD Pati. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin