LINIKATA.COM, PATI – Warga Kabupaten Pati yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksi mengirimkan surat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/8/2025). Ratusan massa melakukan jalan kaki dari Alun-Alun Pati sejauh dua kilometer menuju Kantor Pos Pati, di Jalan Jenderal Sudirman.
Isi surat mereka untuk mendesak lembaga antirasuah itu segera menetapkan Bupati Pati Sudewo menjadi tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Pantauan di lokasi, ratusan warga mulai berdatangan di Alun-Alun Pati sekitar pukul 8.00 WIB. Mereka kemudian mendatangi posko Penggalangan Donasi Demo KPK di depan Kantor Bupati Pati untuk membuat surat kepada KPK.
Baca juga: Masyarakat Pati Bersatu Tegaskan Aksi 25 Agustus Bukan Demo, tapi Bersurat ke KPK
Koordinator Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto membantah aksi ini merupakan demontrasi, melainkan aksi damai untuk menyurati KPK untuk segera mengusut Bupati Sudewo dalam kasus korupsi di Kemenhub.
”Ini bukan demo. Ini cuma mengirim surat ke KPK melalui kantor Pos,” ujar Teguh.
Pihaknya bakal menggelar long march ke Kantor Pos Pati Kota yang berada di Jalan Jenderal Sudirman No 61, Desa Ngarus, Kecamatan Pati. Ia memastikan gerakan ini murni dari masyarakat Kabupaten Pati. Masyarakat sudah jengah dengan kepemimpinan Bupati Pati Sudewo yang dinilai arogan.
”Jadi kita berjalan dari sini ke Kantor Pos. Nanti untuk biaya pengiriman surat ditanggung sendiri,” ungkapnya.
Salah satu warga, Supriyono, mengaku berinisiatif sendiri ikut mengirim surat untuk KPK tersebut. Ia berharap kasus yang diduga menjerat Sudewo segera ditindaklanjuti oleh KPK.
”Mengisi formulir untuk menyatakan pernyataan melaporkan bapak Sudewo supaya diproses secepatnya oleh KPK,” ungkapnya.
Baca juga: Warga Pati Serentak Surati KPK, Desak Segera Usut Dugaan Korupsi Sudewo
Warga Kecamatan Trangkil itu menyebut tak ingin Kabupaten Pati dipimpin oleh Sudewo. Menurutnya, Sudewo tak pantas memimpin daerah berjuluk Bumi Mina Tani ini.
”Pak Sudewo ini pemimpin yang otoriter. Kami masyarakat Pati tidak mau hal-hal yang negatif. Kabupaten Pati sebenarnya tenang-tenang saja, tapi Bupati Pati ini arogansi. Jadi mau tidak mau harus dilengserkan,” tandas dia. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin