LINIKATA.COM, PATI – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) dan 14 Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten/Kota di Jateng akan terjun langsung untuk mengamankan demonstrasi 13 Agustus di Alun-Alun Pati. Jumlah personel gabungan yang dikerahkan mencapai 2.684 anggota.
Personel yang dilibatkan meliputi Polresta Pati, Satbrimob Polda Jateng, Dit Samapta Polda Jateng, gabungan Direktorat, Bidang dan Satker Mapolda Jateng, serta 14 Polres jajaran (Polres di Eks Karesidenan Pati dan Polrestabes Semarang) yang di-BKO-kan di Polresta Pati, TNI, Sat Pol PP Pati, Dinkes Pati, Dishub Pati, Damkar, serta instansi terkait. Pengamanan ini bertujuan menjaga situasi tetap kondusif, aman, dan tertib tanpa mengganggu aktivitas masyarakat.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan, pengamanan akan dilakukan secara profesional dan mengedepankan pendekatan humanis. Menurut Kapolresta, seluruh petugas telah mendapatkan arahan teknis dan mental agar dapat bertugas sesuai prosedur.
Baca juga: Dituntut Minta Maaf PCNU Pati Soal 5 Hari Sekolah, Sudewo Malah Salahkan Disdikbud
“Kami pastikan seluruh personel memahami SOP (Standar Operasional Prosedur) termasuk bagaimana menghadapi potensi provokasi di lapangan,” katanya.
Pengamanan ini juga disertai imbauan tegas kepada peserta aksi maupun masyarakat umum untuk tidak membawa benda-benda terlarang. Daftar larangan meliputi minuman keras atau narkoba, senjata tajam atau senjata api, bahan peledak atau petasan, alat perusak fasilitas umum seperti batu, balok kayu, besi, botol, serta benda berbahaya lain yang berpotensi memicu provokasi.
“Kami mengimbau semua pihak agar tidak membawa benda-benda yang jelas dilarang. Ini demi keselamatan bersama dan kelancaran jalannya kegiatan. Kami akan bertindak cepat jika ditemukan pelanggaran,” tegasnya.
Selain itu, Polresta Pati juga membuka jalur komunikasi dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis pelaksanaan di lapangan.
“Pendekatan dialogis menjadi kunci. Kami ingin memastikan aspirasi bisa tersampaikan, namun tetap dalam koridor hukum,” kata Kombes Pol Jaka Wahyudi.
Ia menambahkan, pihaknya telah memetakan titik-titik rawan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan.
“Kami akan tempatkan personel di persimpangan dan jalur-jalur utama. Harapannya, warga yang tidak terlibat aksi tetap bisa beraktivitas normal,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari pengamanan, Polresta Pati menyiagakan tim medis, pemadam kebakaran, serta tim pengurai massa jika terjadi penumpukan atau gesekan di lapangan.
Baca juga: Donasi Demo 13 Agustus Tembus 14 Ribu Kardus Air Mineral
“Kami siapkan semua skenario, termasuk penanganan keadaan darurat. Keselamatan adalah prioritas,” kata Kapolresta.
Ia kembali menegaskan bahwa pengamanan ini bukan untuk membatasi kebebasan berpendapat, melainkan memastikan penyampaian aspirasi berjalan aman.
“Kami hormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, tapi harus dilakukan sesuai aturan,” tandasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin