LINIKATA.COM, PATI – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Pati, Sriyatun diganti usai penyitaan donasi demo tolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) berlangsung ricuh. Dia diganti oleh Camat Tayu, Imam Rifai mulai Rabu (6/8/2025).
Ketika dikonfirmasi, Imam Rifai tak menampik kabar ini. Ia mengaku ditunjuk langsung oleh Bupati Pati, Sudewo menjadi Kasatpol PP Kabupaten Pati sejak kemarin.
”Iya saya ditunjuk menjadi Plt Kasatpol PP. Bu Sriyatun kembali ke dinas sebelumnya (Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati). Definitifnya saya di Camat Tayu,” ujar Imam Rifai, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: Bupati Sudewo Minta Maaf Atas Kericuhan Penertiban Posko Donasi Demo Tolak PBB-P2
Ia mengaku tak mengetahui pertimbangan khusus Bupati Pati Sudewo menunjuknya sebagai Plt Kasatpol PP Kabupaten Pati. Meskipun demikian, dirinya siap melaksanakan tugas.
”Ndak tahu pertimbangan khususnya apa. Tiba-tiba diperintahkan, ya siap melaksanakan tugas. Namanya bawahan, ya siap melaksanakan tugas,” ungkap dia.
Ketika ditanya adakah hubungan pergantian Kasatpol PP Kabupaten Pati ini dengan insiden penyitaan donasi untuk demo penolakan kenaikan PBB-P2, dirinya tak tahu menahu.
”Saya malah tahunya terlambat, kemarin pagi tahunya. Saya juga belum tahu betul (masalahnya),” ujar mantan Sekretaris Satpol PP Kabupaten Pati ini.
Dirinya juga mengaku belum mempunyai rencana untuk menyikapi posko galang donasi untuk demo penolakan kenaikan PBB. Ia mengaku saat ini fokus agar Kabupaten Pati lebih kondusif.
”Sementara ini belum ada rencana ke situ (posko galang donasi). Sementara biar cooling down lah. Kita sukseskan gawai (acara) Kabupaten Pati,” tandas dia.
Baca juga: Sudewo Sebut Realisasi Pembayaran PBB-P2 Sudah 50 Persen
Sebelumnya, Masyarakat Pati Bersatu melakukan penggalangan donasi sejak 1 Agustus dan rencananya berakhir hingga 12 Agustus. Donasi ini tidak menerima uang, melainkan dalam bentuk air minum, mi instan, rokok dan bahan makanan lainnya.
Aksi galang donasi ini sempat ricuh lantaran Satpol PP Pati berusaha membubarkan posko. Mereka juga menyita donasi warga. Namun akhirnya Satpol PP Kabupaten Pati mengembalikan donasi setelah markas mereka diserbu massa. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin