LINIKATA.COM, PATI – Bupati Pati, Sudewo mengklarifikasi pernyataannya yang dianggap menantang rakyat untuk menggelar demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada 13 Agustus 2025. Sudewo menyatakan tidak ada maksud untuk menantang tapi mempersilakan warga untuk menyampaikan aspirasinya.
Pernyataan Sudewo itu memang membuat warga Pati geram dan kemudian berbondong-bondong menyatakan siap mengikuti unjuk rasa. Bahkan, posko penggalangan donasi demo juga kebanjiran bantuan logistik dari warga.
“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataannya saya, 5 ribu silakan, 50 ribu massa silakan. Saya tidak menantang rakyat, sama sekali tidak ada maksud menantang rakyat. Mosok rakyatku tak tantang,” tekannya saat menggelar jumpa pers di Pendapa Pati, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: Bupati Sudewo Minta Maaf Atas Kericuhan Penertiban Posko Donasi Demo Tolak PBB-P2
Saat memberi pernyataan di Gedung DPRD Pati, Juni lalu, Politisi Partai Gerindra itu hanya ingin menekankan bahwa boleh melakukan demo asal berjalan tertib dan tidak anarkis.
“Saya hanya ingin menyampaikan supaya demo berjalan rakyat dan betul-betul murni tuntutan aspirasi, bukan karena ditumpangi pihak-pihak tertentu,” tegasnya.
Sudewo juga menyampaikan permintaan maaf atas kericuhan yang terjadi saat Penertiban Posko Penggalangan Donasi Demo Tolak Kenaikan PBB-P2 di Alun-Alun Pati, Selasa (5/8/2025).
“Warga Kabupaten Pati yang saya hormati dan saya banggakan, saya ingin menyampaikan pertama minta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kericuhan kemarin. Kemarin itu hanya ingin memindahkan saja tidak ingin merampas,” ucapnya.
Baca juga: Usai Ricuh Penyitaan Donasi Demo PBB-P2, Plt Kasatpol PP Pati Sriyatun Diganti
Sebelumnya, Masyarakat Pati Bersatu melakukan penggalangan donasi sejak 1 Agustus dan rencananya berakhir hingga 12 Agustus. Donasi ini tidak menerima uang, melainkan dalam bentuk air minum, mi instan, rokok dan bahan makanan lainnya.
Aksi galang donasi ini sempat ricuh lantaran Satpol PP Pati berusaha membubarkan posko. Mereka juga menyita donasi warga. Namun akhirnya Satpol PP Kabupaten Pati mengembalikan donasi setelah markas mereka diserbu massa. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin