LINIKATA.COM, DEMAK – Staf Khusus Presiden Republik Indonesia meninjau langsung Dapur Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di kawasan Bintoro, Kabupaten Demak, Rabu (23/7/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memastikan pemenuhan gizi anak sekolah berjalan sesuai target prioritas nasional.
Dalam kunjungan itu, tim yang dipimpin Letkol Inf Constantinus Rusmanto meninjau langsung proses produksi makanan bergizi gratis bagi ribuan anak sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA di Kabupaten Demak di Dapur Mandiri SPPG Bintoro 1.
Dalam kunjungannya, staf khusus presiden itu didampingi sejumlah staf khusus lainnya, seperti Tania Lubis Fatimah, Kurniawati Yuli Ashar, dan Alexander Michael Tjahjadi.
Baca juga: Jamin Higienitas MBG, Penjamah SPPG Wajib Dapat Pelatihan dari Dinkes
Pengelola Dapur mandiri SPPG Bintoro 1, Edy Sayudi, menyatakan, dapur ini sudah beroperasi sejak Juni, dan melibatkan 47 tenaga kerja. Setiap hari kami distribusikan 3.700 porsi makanan bergizi untuk siswa PAUD sampai SMA sederajat.
“Proses produksi makanan dilakukan secara intensif dalam tiga shift kerja, dari malam hingga pagi hari. Tujuannya, memastikan makanan tiba di sekolah tepat waktu dalam kondisi higienis dan bergizi sesuai rekomendasi ahli,” bebernya.
Selain meninjau langsung dapur mandiri SPPG, staf khusus presiden juga meninjau langsung proses pendistribusian makanan bergizi di salah satu SMP di Demak.
Salah satu siswa, Putra, mengatakan, untuk porsi makan bergizi ini sudah sesuai dengan porsi mereka, selain itu, untuk menunya setiap hari bervariasi. Mereka mengaku juga tidak pernah mendapatkan makanan yang basi.
“Setiap hari menunya bervariasi, porsinya pas, enak tidak basi. Seneng, Pak, karena bisa menghemat uang jajan,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya, tersebut Staf Khusus Presiden, Letkol Inf Constantinus Rusmanto, mengatakan, pihaknya ingin memastikan program prioritas presiden ini berjalan optimal. Distribusi dan kualitas makanan di sini sudah baik, tinggal dijaga dan ditingkatkan.
Hingga Juli 2025, pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 dapur serupa di berbagai wilayah, menjangkau lebih dari 6 juta anak penerima manfaat.
Targetnya, jumlah dapur akan ditingkatkan menjadi 5.000 hingga akhir September, dan berpotensi menyentuh angka 30.000 dapur di akhir tahun, melalui jalur Bantuan Gizi Nasional maupun inisiatif dapur mandiri.
Baca juga: Kapolri Targetkan 24 SPPG di Jateng Beroperasi dalam 3 Bulan, Siap Layani 90.717 Anak
“Kita ingin melihat langsung di sekolah-sekolah, karena ini program langsung dari Pak Presiden kalau ada kekurangan mari kita perbaiki bersama mungkin ada masukan dari masyarakat akan kita evaluasi untuk dilakukan perbaikan” jelas Ketua Tim Khusus Dewan Ekonomi Nasional.
Upaya penguatan gizi melalui Dapur SPPG ini diharapkan dapat menjadi pondasi penting dalam mencetak generasi emas Indonesia. (LK4)
Editor: Ahmad Muhlisin