LINIKATA.COM, PATI – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati, Andrik Sulaksono, memastikan regrouping atau penggabungan SDN Tayu Kulon 01 dengan SDN Tayu Kulon 02 tetap berlanjut, meski ada penolakan dari orang tua dan siswa.
Pihaknya saat ini sedang berupaya mencari solusi terbaik agar para orang tua dan siswa menerima kebijakan tersebut.
“Untuk regrouping masih dilanjutkan,” kata Andrik saat dihubungi awak media, Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Wali Murid SDN Tayu Kulon 01 Menangis Usai Audiensi Regrouping dengan Disdikbud Pati
Hari ini, pihaknya mengadakan pertemuan dengan komite sekolah, kepala desa, dan Kapolsek Tayu untuk merumuskan cara terbaik memberikan pengertian kepada wali murid agar bersedia pindah ke SDN Tayu Kulon 02.
“Ya, kami komunikasikan degan baik, dan kami sampaikan kepada pihak desa (soal kebijakan regrouping tersebut). Nanti ada solusi yang ditindaklanjuti pihak desa,” bebernya.
Solusi itu, kata Andrik, pihaknya akan memberikan pemahaman-pemahaman terkait kebijakan regrouping kepada masing-masing orang tua. Harapannya, mereka dapat menerima dengan baik.
“Tadi Pak Inggi (Kepala Desa) menyampaikan, pihaknya akan membantu memberikan pemahaman kepada wali murid,” kata Andrik.
Andrik memastikan penolakan regrouping ini hanya terjadi di SDN Tayu Kulon 01. Sampai hari ini, pihaknya belum menerima aduan soal penolakan itu di 136 sekolah lain yang jadi target regrouping.
Baca juga: Wali Murid SDN Tayu Kulon 01 Pati Geruduk Sekolah, Tolak Regrouping
“Setahu saya, sampai hari ini tidak ada (penolakan regrouping dari sekolah lain,” tandasnya.
Sebelumnya, para orang tua dan siswa mendatangi SDN Tayu Kulon 01 untuk menyampaikan penolakan regrouping, Selasa (15/7/2025). Mereka membawa berbagai tulisan berisi penolakan.
Alasan para orang tua tidak mau dipindah ke SDN Tayu Kulon 02 karena SDN Tayu Kulon 01 lebih berprestasi dan akses jalannya lebih mudah karena berada di pinggir Jalan Raya Pati-Jepara. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin