• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Lini Kata
Advertisement
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner
No Result
View All Result
Lini Kata
No Result
View All Result
Home Regional

Eceng Gondok “Penuhi” Sungai, Nelayan Tradisional Juwana Tak Bisa Melaut

Redaksi by Redaksi
Juli 4, 2025
in Regional
0
Eceng Gondok “Penuhi” Sungai, Nelayan Tradisional Juwana Tak Bisa Melaut

Tanaman eceng gondok tampak memenuhi aliran sungai Silugonggo. Foto: Linikata/LK1

0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LINIKATA.COM, PATI – Nelayan tradisional di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati tak bisa melaut karena sepanjang aliran Sungai Silugonggo sering dipenuhi tanaman eceng gondok.

Koordinator Nelayan Tradisional Juwana, Daman, menyebut, efek tanaman yang menutupi aliran air tersebut membuat seratusan nelayan tradisional di sejumlah desa tak bisa mencari ikan.

“Sekitar 150 perahu (tak bisa melaut). Khususnya di Desa Bumirejo, Bendar, dan Kedungpancing,” ucap dia, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Sudewo Akan Sulap Pasar Yaik jadi Seperti Bundaran HI pada 2026

Daman mengungkapkan, selama sebulan ini pihaknya sudah lima kali tak bisa melaut. Kondisi ini membuat para nelayan tradisional mengalami kerugian. Ia menghitung, satu nelayan bisa kehilangan hingga Rp200 ribu dalam sehari.

“Kerugian kalau musim kemarau basah paling tidak satu minggu lima kali tidak bisa melaut. Kalau dihitung nominal per harinya Rp200 ribu, itu satu nelayan,” ungkapnya.

Daman menilai, banyaknya eceng gondok ini sejak beroperasinya Bendung Karet yang berada di Desa Bungasrejo Kecamatan Jakenan Pati. Menurutnya, bendungan tersebut membuat tanaman eceng gondok sulit dikendalikan.

Ia menjelaskan, Bendung Karet bertujuan untuk menghalau air asin naik. Namun menurut Daman, bendungan itu justru berdampak terhadap nelayan.

Baca juga: Krompyongan: Cara Unik Petani Desa Wuwur Pati Basmi Hama Tikus

Mengingat, eceng gondok ini bisa tumbuh di air payau, sehingga ketika ada kiriman air dari kawasan hulu, enceng gondok tersebut akan terbawa ke muara dan menutup akses nelayan.

“Adanya eceng gondok ini setelah ada Bendung Kempes (Bendung Karet) aktif. Itu memang menyusahkan nelayan di wilayah Juwana,” jelasnya.

Ia pun berharap ada perhatian dari pemerintah terkait nasib para nelayan ini. Menurutnya, harus ada solusi dari pihak terkait supaya eceng gondok tak menutup akses nelayan.

“Kami minta agar pemerintah memberi solusi agar eceng gondok itu diangkat yang jangan sampai mengganggu nelayan. Paling tidak dari pemerintah memfasilitasi supaya sebelum eceng di larung ke Utara, karena sangat mengganggu nelayan, agar pemerintah solusi agar sampah tersebut diangkut dan dibuang ke darat,” pungkasnya. (LK1)

Editor: Ahmad Muhlisin

Tags: NelayanNelayan Juwana
Previous Post

Satpol PP Grobogan Siap Tutup Karaoke Ilegal di Kwaron Gubug

Next Post

Kenal di Medsos, Pembunuh Wanita di Demak Ditangkap di Tangerang

Redaksi

Redaksi

Next Post
Kenal di Medsos, Pembunuh Wanita di Demak Ditangkap di Tangerang

Kenal di Medsos, Pembunuh Wanita di Demak Ditangkap di Tangerang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Stay Connected

  • 100 Fans
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Oknum Relawan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Evakuasi Pendaki Gunung Muria

Oknum Relawan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Evakuasi Pendaki Gunung Muria

Juni 26, 2025
Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Pati Dapat Bantuan Makanan

Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Pati Dapat Bantuan Makanan

Juli 2, 2025
Pencarian Atlet Bulu Tangkis Muda Tingkat Dunia dari Pati di Kejurkab Pesantenan Cup 2025

Pencarian Atlet Bulu Tangkis Muda Tingkat Dunia dari Pati di Kejurkab Pesantenan Cup 2025

Juni 20, 2025
Konflik Limbah PT HWI: Warga Ajukan Praperadilan Karena Anggap Penetapan Tersangka Cacat Hukum

Konflik Limbah PT HWI: Warga Ajukan Praperadilan Karena Anggap Penetapan Tersangka Cacat Hukum

Juli 4, 2025
Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari

Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari

1
Linikata_com Tawuran Antar 2 Kelompok

Polisi Bongkar Tawuran Brutal Antar Gangster Bersenjata di Sukolilo

0
Jelang Idul Adha, Pengiriman Sapi Kurban Ke Wilayah Jabodetabek dari Pati Meningkat Lima Kali lipat

Jelang Idul Adha, Pengiriman Sapi Kurban Ke Wilayah Jabodetabek dari Pati Meningkat Lima Kali lipat

0
BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah

BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah

0
Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: 29 Orang Masih Hilang

Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: 29 Orang Masih Hilang

Juli 5, 2025
Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Brasil di Tengah Isu Kasus Juliana Marins

Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Brasil di Tengah Isu Kasus Juliana Marins

Juli 5, 2025
Menko PM Targetkan 1.000 Dapur MBG di Pesantren, Beroperasi Agustus 2025

Menko PM Targetkan 1.000 Dapur MBG di Pesantren, Beroperasi Agustus 2025

Juli 5, 2025
Duduk Perkara Konflik Limbah PT HWI di Batangan Versi Warga

Duduk Perkara Konflik Limbah PT HWI di Batangan Versi Warga

Juli 5, 2025

Recent News

Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: 29 Orang Masih Hilang

Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: 29 Orang Masih Hilang

Juli 5, 2025
Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Brasil di Tengah Isu Kasus Juliana Marins

Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Brasil di Tengah Isu Kasus Juliana Marins

Juli 5, 2025
Menko PM Targetkan 1.000 Dapur MBG di Pesantren, Beroperasi Agustus 2025

Menko PM Targetkan 1.000 Dapur MBG di Pesantren, Beroperasi Agustus 2025

Juli 5, 2025
Duduk Perkara Konflik Limbah PT HWI di Batangan Versi Warga

Duduk Perkara Konflik Limbah PT HWI di Batangan Versi Warga

Juli 5, 2025
Lini Kata

© 2025 Linikata.com All right reserved

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner

© 2025 Linikata.com All right reserved