LINIKATA.COM, PATI – Jemaah haji asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sudah mulai tiba di kampung halaman, Selasa (24/6/2025). Total jemaah haji asal Bumi Mina Tani yang berangkat tahun ini sebanyak 1.396 jemaah. Mereka tergabung dalam tujuh kloter, yaitu Kloter 39, Kloter 50, Kloter 51, Kloter 52, Kloter 53, Kloter 54, dan Kloter 95.
Plh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Abdul Hamid, menjelaskan, jemaah haji dari Kloter 39 sudah tiba Selasa dini hari. Mereka ikut rombongan dari jemaah haji asal Kabupaten Demak. Jemaah haji asal Kabupaten Pati yang tergabung dalam kloter ini berjumlah 10 orang.
“Kloter 39 yang merupakan jemaah haji asal Kabupaten Demak. Hanya ada 10 orang. Itu yang kemarin masuk jemaah-jemaah cadangan, kebetulan untuk kloter 39 dari Kabupaten Demak itu ada open shift 10, makannya jemaah cadangan kita ambil untuk mengisi kekosongan itu. Di kloter 39-lah yang tadi malam sudah kembali ke tanah air,” ujarnya.
Baca juga: Makin Diminati, Luas Lahan Tembakau di Pati Terus Bertambah
Para jemaah asal Kabupaten Pati itu tiba di Bumi Mina Tani sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka pun tiba dengan selamat. Abdul Hamid optimis, seluruh jemaah haji asal Kabupaten Pati selamat hingga berkumpul dengan keluarga masing-masing.
“Alhamdulillah sehat semua. Seluruhnya kloter 39 laporan terakhir sampai hari ini baik 39 maupun kloter lainnya yang mulai pulang hari Kamis besok, Sabtu kondisinya sehat semua. Kloter yang reguler, mulai 51, 52, 53, 54 dan yang paling ujung gabungan se-Provinsi Jawa Tengah itu ada di kloter 95, kloter sapu jagad,” kata dia.
Hal ini berbeda dengan pelaksanaan jemaah haji pada 2024 lalu. Pada saat itu, sejumlah jemaah Kabupaten Pati meninggal dunia di tanah suci.
Baca juga: Jemaah Haji Tiba di Pati Mulai Selasa Besok
Menurutnya, nihilnya angka jemaah haji Pati meninggal lantaran ketatnya pengawasan kesehatan. Bahkan, sebanyak enam calon jemaah haji asal Kabupaten Pati gagal berangkat lantaran tak lolos tes di embarkasi Solo.
“Alhamdulillah ini hasil seluruhnya memang dari Allah SWT, tetapi pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dari awal tidak ada jemaah yang wafat. Besok sampai pulang terakhir 95 seluruhnya sehat. Kalau setiap petugas kesehatannya setiap kloter kita mengirimkan 3, kemudian 2 dokter, 1 paramedis,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin