LINIKATA.COM, PATI – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah menggelar lomba Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Lapangan Uji Praktik SIM Satpas Satlantas Polresta Pati, Jumat (20/6/2025).
Lomba yang diikuti seluruh Polresta dan Polres se Jateng ini menjadi ajang pembuktian kesiapsiagaan serta profesionalisme polisi lalu lintas dalam menangani kejadian kecelakaan secara cepat dan tepat.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jateng AKBP Endhie Pratama, dalam sambutannya, mengatakan, lomba yang rutin digelar ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan taktis anggota lalu lintas, khususnya dalam penanganan awal di lokasi kejadian.
Baca juga: Polres Grobogan Jelajahi Pegunungan Kendeng di Jatipohon untuk Salurkan Baksos
“Dalam konteks lalu lintas, ketepatan penanganan di TKP sangat berperan penting bagi penegakan hukum dan keselamatan pengguna jalan. Ajang ini juga menjadi tolok ukur pembinaan dan pelatihan yang selama ini dijalankan oleh satuan lalu lintas di masing-masing wilayah,” katanya dalam rilisnya kepada linikata.com.
Dia menegaskan, penguasaan teknis TPTKP sangat penting dimiliki oleh seluruh anggota untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penanganan kasus kecelakaan lalu lintas.
“Bukan sekadar kompetisi, ini adalah wujud kesiapan kita menghadapi situasi nyata di lapangan,” ujar AKBP Endhie.
Dalam lomba itu, panitia mengundi urutan tampil peserta secara terbuka dan transparan. Setelah itu, tiap tim dari masing-masing Polres menampilkan simulasi penanganan TPTKP dan olah TKP sesuai dengan standar operasional prosedur. Peragaan berlangsung dengan ketat, di bawah pengamatan langsung dari tim penilai Ditlantas Polda Jateng.
Kapolresta Pati, AKBP jaya Wahyudi, melalui Kasat Lantas Polresta Pati, AKP Riki Fahmi Mubarak, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan Ditlantas Polda Jateng menunjuk Polresta Pati sebagai tuan rumah.
“Kami merasa terhormat. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kompetensi personel. Kegiatan seperti ini sangat strategis untuk menyamakan persepsi dalam penanganan kejadian kecelakaan,” ujarnya.
Baca juga: Kades Cangkring Jadi Tersangka Kasus Korupsi APBDes, Negara Rugi Hampir Rp400 Juta
Menurutnya, selain bertujuan sebagai lomba, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap pelaksanaan SOP di tingkat Polres. Dengan praktik lapangan langsung, tim penilai dapat menilai sejauh mana pemahaman dan keterampilan personel dalam mengambil tindakan awal yang akurat dan terukur, termasuk dalam pengumpulan bukti dan pemetaan lokasi kejadian.
“Ke depan, kegiatan serupa diharapkan semakin masif dilakukan sebagai bagian dari transformasi pelayanan kepolisian yang lebih presisi, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin