LINIKATA.COM, PATI – Tempat wisata di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ternyata banyak yang mangkrak dan tidak terurus. Dari pantauan di lapangan, tempat wisata yang merana mayoritas berada di Pegunungan Kendeng Utara di Kecamatan Sukolilo dan Kayen.
Ketua Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis) Kabupaten Pati, Krisno, menyayangkan mangkraknya tempat wisata tersebut, karena dulunya pernah viral dan menjadi primadona kunjungan wisatawan lokal.
“Memang sejak pandemi Covid 19, tempat wisata banyak yang tutup karena tidak dibolehkan ada aktivitas. Terpaksa pelaku wisata harus tutup,” terangnya, Minggu (22/6/2025).
Baca juga: Jika Banjir Rob Tak Segera Ditangani, Desa Tunggulsari Pati Terancam Seperti Sayung Demak
Menurut Krisno, tempat wisata yang tutup adalah Air Terjun Tadah Udan, Sukolilo; Bukit Pandang Ki Santa Mulya, Desa Durensawit, Kayen; Air Terjun Lorodan Semar, Desa Sumbersari, Kayen; dan masih banyak lainnya di Pati Utara.
“Sangat berat untuk bisa membangkitkan kembali tempat wisata yang sudah tutup ini. Perlu adanya dukungan dari dinas terkait,” ungkapnya.
Diakui Krisno, tempat wisata yang tutup adalah rata-rata wisata mandiri yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat.
“Untuk bangkit lagi, tentu butuh waktu dan dukungan dari pemerintah maupun masyarakat yang peduli dengan wisata di Pati,” ujarnya.
Saat ini, memang sudah ada yang mulai bangkit kembali. Salah satunya, menurut Krisno, adalah Tempat Wisata Hutan Pinus Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu.
“Dukungan dari pemerintah baik dari desa memang sangat diperlukan dan terbukti bisa bangkit kembali,” tandasnya.Ā (LK7)
Editor: Ahmad Muhlisin