LINIKATA.COM, DEMAK – Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) Demak akan menggelar doa bersama dan istighosah di tengah Jalan Pantura Demak yang terendam banjir rob, Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 13.00. Aksi Nahdliyyin ini dikhawatirkan akan melumpuhkan Jalan Pantura Demak.
Langkah Nahdliyyin ini sebagai buntut kekecewaan karena belum ada tindakan serius dari pemerintah. Bahkan, dalam sepekan terakhir, banjir rob yang merendam Jalan Pantura Sayung Demak tidak pernah surut.
Pernyataan resmi tersebut disampaikan Mustain, salah satu pengurus Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak, saat rapat koordinasi penanganan banjir rob di Kecamatan Sayung, Selasa (10/6/2025).
Baca juga: Banjir Rob di Jalur Pantura Demak Makin Parah, Sopir Truk Terjebak Sampai 4 Jam
Aksi peduli kemanusiaan dengan target 100 ribu warga NU Demak tersebut akan dimulai dengan jalan kaki sejauh 1 kilometer, dari exit tol Sayung Demak hingga Jalan Pantura Demak di Desa Sriwulan yang terdampak banjir rob.
āAksi akan diikuti 100 ribu warga NU, akan gelar istighosah di banjir rob Jalan Pantura Demak. Ini sudah terjadi sejak 2001 dan sampai sekarang belum teratasi dengan baik. Bahkan kini tiap hari bukan hanya di permukiman tapi juga di jalan. Bahkan ada desa yang tenggelam dan hilang,ā ungkap Mustain.
Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Demak, Abdulah Zaini, menuturkan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan kekecewaan karena belum adanya penanganan serius dari pemerintah terkait banjir rob yang sudah bertahun tahun menghantam pesisir Demak.
Baca juga: Diduga Tercemar Limbah, Ribuan Ikan Bandeng dan Mujair di Demak Mati
Apalagi, saat ini sudah sepekan lebih banjir rob di Jalan Pantura Sayung Demak tidak pernah surut yang diduga imbas aktivitas pekerjaan proyek tol laut Semarang-Demak. Akibatnya, perekonomian warga terpuruk dan kemacetan parah menjadi pemandangan setiap hari.
āDilandasi keprihatinan banyak jalan rumah, sekolah, tempat ibadah yang hilang terdampak banjir rob, kita gelar doa bersama. Bukan demo, ya. Doa bersama istighosah dengan harapan agar Pemerintah Pusat bisa turun tangan melihat langsung kondisi banjir rob, karena ini tanpa campur tangan pusat, pemerintah daerah dan provinsi sulit, tidak mampu,ā tambahnya. (LK4)
Editor: Ahmad Muhlisin