• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Lini Kata
Advertisement
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner
No Result
View All Result
Lini Kata
No Result
View All Result
Home Regional

Perang Obor, Tradisi Tolak Bala Warga Tegalsambi Jepara 

Redaksi by Redaksi
Juni 11, 2025
in Regional
0
Perang Obor, Tradisi Tolak Bala Warga Tegalsambi Jepara 

Tradisi Perang Obor di Desa Tegalsambi, Tahunan, Jepara, Minggu (10/6/2025). Foto: Linikata/LK4

0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LINIKATA.COM, JEPARA – Ribuan warga Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, merayakan Tradisi Perang Obor yang dipercaya bisa menolak bala dan sebagai wujud syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa, Senin (9/6/2025) malam. Tradisi rutin setiap tahun ini bersamaan dengan sedekah bumi, sekaligus sebagai daya tarik wisatawan agar berkunjung ke Kota Ukir.

Penyulutan api pada 400 ikat obor dari pelepah daun kelapa kering dan daun pisang menandai mulainya Tradisi Perang Obor. Tanpa pilih lawan, 40 peserta perang obor saling memukul dengan senjata obor yang dibuat memanjang itu. Selama perang, semua peserta akan saling serang tanpa pilih target dan tidak bisa melihat siapa kawan siapa lawan.

Tak jarang, penonton yang semula berada di tengah jalan, seketika bubar ke tepi jalan, agar terhindar dari percikan api yang berasal dari obor. Tak jarang, peserta dan juga penonton mengalami luka bakar ringan.

Proses perang obor itu berlangsung sekitar satu jam dan pertanda Tradisi Perang Obor usai setelah semua pelepah kelapa habis terbakar.

Untuk mengobati luka bakar tersebut, pihak panitia telah menyediakan obat ramuan dedaunan yang diberi minyak kelapa yang diyakini khasiat obat tersebut bisa meringankan rasa sakit pada luka termasuk bakar.

Salah seorang peserta, Agus Setiawan, mengaku tidak kapok untuk selalu mengikuti Tradisi Perang Obor ini,

“Senang bisa ikut memeriahkan tradisi yang sudah turun temurun ini karena bisa kumpul dengan teman, tidak sakit dan seru bisa ikut memeriahkan tradisi ini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tegalsambi, Agus Susanto, mengatakan, acara perang obor ini merupakan puncak dari rangkaian Sedekah Bumi sekaligus sebagai wujud Syukur kepada Tuhan YME.

“Acara perang obor ini merupakan wujud Syukur kepada Tuhan YME, karena panen berlimpah, juga sebagai ritual tolak balak agar masyarakat diberikan kesehatan keselamatan, dan upaya melestarikan dan menjaga tradisi yang ada,” jelasnya.

Dia menjelaskan, asal mula Perang Obor bermula dari peristiwa masa pagebluk yang terjadi di Desa Tegalsambi. Dalam masa tersebut, hewan-hewan menderita sakit, dan tanaman terserang hama. Untuk menghindari masa pagebluk tersebut, warga melakukan berbagai usaha, di antaranya saling melempar pelepah kelapa yang dibakar. Setelah terlibat aksi melempar pelepah kelapa tersebut, penyakit pada hewan berangsur-angsur sembuh, serta hama pada tanaman menghilang. (LK4)

Editor: Ahmad Muhlisin

Tags: Perang OborSedekah Bumi
Previous Post

Rumah dan Konter Handphone di Jepara Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp200 Juta

Next Post

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Petani di Kudus Terima Bantuan 19 Alsintan

Redaksi

Redaksi

Next Post
Dukung Swasembada Pangan Nasional, Petani di Kudus Terima Bantuan 19 Alsintan

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Petani di Kudus Terima Bantuan 19 Alsintan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Stay Connected

  • 100 Fans
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Oknum Relawan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Evakuasi Pendaki Gunung Muria

Oknum Relawan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Evakuasi Pendaki Gunung Muria

Juni 26, 2025
Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Pati Dapat Bantuan Makanan

Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Pati Dapat Bantuan Makanan

Juli 2, 2025
Konflik Limbah PT HWI: Warga Ajukan Praperadilan Karena Anggap Penetapan Tersangka Cacat Hukum

Konflik Limbah PT HWI: Warga Ajukan Praperadilan Karena Anggap Penetapan Tersangka Cacat Hukum

Juli 4, 2025
Pencarian Atlet Bulu Tangkis Muda Tingkat Dunia dari Pati di Kejurkab Pesantenan Cup 2025

Pencarian Atlet Bulu Tangkis Muda Tingkat Dunia dari Pati di Kejurkab Pesantenan Cup 2025

Juni 20, 2025
Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari

Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari

1
Linikata_com Tawuran Antar 2 Kelompok

Polisi Bongkar Tawuran Brutal Antar Gangster Bersenjata di Sukolilo

0
Jelang Idul Adha, Pengiriman Sapi Kurban Ke Wilayah Jabodetabek dari Pati Meningkat Lima Kali lipat

Jelang Idul Adha, Pengiriman Sapi Kurban Ke Wilayah Jabodetabek dari Pati Meningkat Lima Kali lipat

0
BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah

BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah

0
Perbaikan Jalan Pasar Rembang Ditargetkan Rampung Juli Ini

Perbaikan Jalan Pasar Rembang Ditargetkan Rampung Juli Ini

Juli 9, 2025
Dermaga Shiplift Kapal Selam Pertama di Indonesia Dibangun

Dermaga Shiplift Kapal Selam Pertama di Indonesia Dibangun

Juli 9, 2025
Hampir Seribu Warga Pati Terkena HIV/AIDS

Duh, Kasus HIV/AIDS di Pati Disebut Paling Tinggi di Eks Karesidenan

Juli 9, 2025
Ribuan ASN di Pati Bisa Dapat Rumah Subsidi Seharga Rp166 Juta, Ini Syaratnya 

Ribuan ASN di Pati Bisa Dapat Rumah Subsidi Seharga Rp166 Juta, Ini Syaratnya 

Juli 9, 2025

Recent News

Perbaikan Jalan Pasar Rembang Ditargetkan Rampung Juli Ini

Perbaikan Jalan Pasar Rembang Ditargetkan Rampung Juli Ini

Juli 9, 2025
Dermaga Shiplift Kapal Selam Pertama di Indonesia Dibangun

Dermaga Shiplift Kapal Selam Pertama di Indonesia Dibangun

Juli 9, 2025
Hampir Seribu Warga Pati Terkena HIV/AIDS

Duh, Kasus HIV/AIDS di Pati Disebut Paling Tinggi di Eks Karesidenan

Juli 9, 2025
Ribuan ASN di Pati Bisa Dapat Rumah Subsidi Seharga Rp166 Juta, Ini Syaratnya 

Ribuan ASN di Pati Bisa Dapat Rumah Subsidi Seharga Rp166 Juta, Ini Syaratnya 

Juli 9, 2025
Lini Kata

© 2025 Linikata.com All right reserved

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner

© 2025 Linikata.com All right reserved