LiniKata, Luwu Utara — Solar subsidi pemerintah di Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bungadidi, Kecamatan Bungadidi Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi-Selatan, diduga diborong pelangsir.
Dari pantauan awak media beberapa mobil minibus berisikan jeregen mengantri bbm jenis solar di SPBU Bungadidi.
Bahkan dengan terang-terangan pegawai SPBU Bungadidi mengisi jeregen volume 35 liter tersebut dengan bahan bakar solar. Dan lebih mendahulukan mengisian jeregen dibandingkan mobil yang antri.
Usai mengisi beberapa jeregen, pemilik mobil minibus tersebut mengangkat jeregen itu ke atas mobil dan dibawa ke penampungan.
Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa memang di SPBU Bungadidi sering melakukan pengisian jeregen.
“Memang di SPBU ini, sering melakukan pengisian solar dengan jeregen,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pihak kepercayaan SPBU Bungadidi, Opu Dede saat dikonfirmasi awak media menuturkan bahwa, setiap pengisian jeregen tersebut memiliki surat rekomendasi dari pemerintah daerah.
Walaupun yang punya surat rekomendasi tersebut memperjual belikan solarnya secara terang-terangan di sekitar SPBU Bungadidi.
“Kami bisa apa, mereka semua memiliki surat rekomendasi dari pemda, jika kami tidak melayani kami di telpon dari atas kenapa tidak melayani masyarakat yang memiliki surat rekomendasi,” tuturnya, Kamis (2/11/2023).
Ia juga menegaskan harusnya pemerintah yang mengeluarkan surat rekomendasi harus koreksi dulu jangan asal memberikan surat rekomendasi.
“Harusnya mereka koreksi dulu sebelum menerbitkan surat rekomendasi tersebut atau setidaknya cari tau dulu apakah warga tersebut betul-betul nelayan atau petani sehingga wajib diberikan surat rekomendasi,” tegasnya.
Dia menambahkan, rekomendasi pembelian solar yang dikeluarkan pemerintah maksimal 70 liter tetapi fakta yang dilapangan, satu unit mobil minibus memuat lebih dari 2 jeregen yang bervolume 35 liter/jeregen. (Peri/@ly)
