LINIKATA.COM, KUDUS – Pelatihan Guru Computational Thinking & Unplugged Coding bertajuk “Tangible” resmi ditutup oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (7/10/2025). Kegiatan yang digagas oleh Yayasan Dharma Bakti Lestari, bekerja sama dengan Yayasan Sukma dan Leva Foundation ini sebagai upaya memperkuat kemampuan guru dalam berpikir komputasional serta mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah.
Acara penutupan dihadiri oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, serta Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baidhowi AR, bersama para fasilitator dan peserta pelatihan.
Selama pelatihan, para guru mendapatkan pembekalan praktik berpikir logis dan kreatif melalui pendekatan coding tanpa perangkat digital (unplugged coding), yang dapat diterapkan ke berbagai mata pelajaran di sekolah.
Baca juga: Lestari Moerdijat dan Anak Muda Kudus Diskusi Buku Kisah Pembebasan Sandra di Filipina
Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung peningkatan kualitas guru dalam bidang teknologi informasi. Langkah ini seiring dengan upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak generasi Indonesia emas.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Melalui pelatihan coding, kualitas guru diharapkan terus meningkat, sehingga dapat memperkuat kualitas pendidikan nasional,” ungkap Abdul Mu’ti.
Pihaknya optimis semangat inovasi dan kolaborasi lintas lembaga seperti ini terus berlanjut agar pendidikan di tanah air semakin maju dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Wakil Ketua MPR RI sekaligus Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari, Lestari Moerdijat, mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini memberi manfaat nyata bagi dunia pendidikan.
“Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi generasi penerus. Bersama seluruh pihak, mari kita terus memajukan pendidikan di Kudus,” ujarnya.
Bupati Sam’ani Intakoris mengapresiasi seluruh pihak atas terselenggaranya kegiatan yang berlangsung lancar dan penuh manfaat. Pihaknya menilai pelatihan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas guru dan siswa di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Lestari Moerdijat Latih Guru di Kudus Gunakan Computational Thinking untuk Pembelajaran
“Alhamdulillah, kegiatan pelatihan berjalan lancar dan penuh manfaat. Kuasai IT dan Artificial Intelligence, kalau tidak, kita akan tertinggal. Para guru harus semangat, karena tanpa bapak ibu guru, kami tidak bisa menjadi seperti sekarang. Semoga hasil pembelajaran dapat diterapkan kepada para siswa agar semakin handal dan kreatif menghadapi perkembangan teknologi,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini sebagai upaya mendorong inovasi pendidikan berbasis teknologi. Kolaborasi lintas lembaga diharapkan mampu melahirkan ekosistem pembelajaran yang kreatif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan generasi digital masa depan. (LK6)
Editor: Ahmad Muhlisin














