LINIKATA.COM, PATI – Donasi demonstrasi ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digalang Masyarakat Pati Bersatu tembus Rp148.625.999, Senin(25/8/2025). Penghitungan donasi ini dilakukan setiap pukul 0.00 di Posko yang berada di depan Kantor Bupati Pati.
Koordinator aksi, Teguh Istiyanto, mengatakan, pada hari kelima penggalangan donasi, Minggu (24/8/2015), pihaknya berhasil mengumpulkan dana Rp31.175.000.
“Tadi malam jam 0.00 kita sudah berhasil menghitung hariannya. Tadi malam itu dapatnya Rp31 jutaan. Detailnya di papan itu. Totalnya sampai hari ini ada sekitar Rp148 juta,” beber dia.
Baca juga: Surati KPK Segera Tangkap Sudewo, Ratusan Warga Pati Jalan Kaki ke Kantor Pos
Menurut Teguh, antusias warga untuk memberikan donasi sangat tinggi. Makanya, dia sangat berterima kasih kepada warga Pati yang sudah mempercayakan donasinya untuk mendukung aksi demonstrasi di KPK dengan tuntutan segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalur kereta api pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Kami sangat berterima kasih kepada warga Pati yang sudah mempercayakan kami, ikut mendukung kami, dan ikut berjuang bersama kami. Itu adanya donasi dari warga secara sukarela,” kata Teguh.
Dia menegaskan, Masyarakat Pati Bersatu tidak pernah meminta-minta donasi. Menurutnya, jika meminta, pihaknya pasti yang akan mendatangi warga, dan ini sebaliknya, warga justru yang secara sukarela mendatangi posko untuk memberikan donasi.
“Mohon diingat, kami tidak meminta. Kami menolak meminta-minta menuju rumah-rumah atau mendatangi. Karena kita ingin membuktikan bahwa kita didukung oleh warga dan warga yang memberikan donasi itu murni dari hati dengan dia berinisiatif sendiri datang ke posko,” tegas Teguh.
Baca juga: Inspektorat Pati Bantah Mutasi Agus jadi Staf Salahi Aturan, Pansus Akan Konfrontir
Untuk jumlah peserta aksi ke Jakarta, pihaknya belum bisa memberikan informasi karena belum ada rekapan final. Saat ini, pihaknya masih fokus pada aksi mengirimkan surat ke KPK secara serentak.
“Kalau riilnya belum bisa menyampaikan, tapi dari koordinator masing-masing kecamatan, menyampaikan jumlahnya ada yang 300 orang, ada yang 500 orang. Cuman karena koordinator ada banyak kerjaan, rekapannya belum kami terima. Tapi target kita sekitar 5.000 orang,” ujar dia.
Teguh mengungkapkan, pihaknya harus memangkas hari aksi karena keterbatasan anggaran dari empat hari menjadi tiga hari. Awalnya, Masyarakat Pati Bersatu menjadwalkan keberangkatan ke Jakarta pada 31 Agustus 2025. Kemudian 1 September istirahat, 2 Semptember aksi di KPK, dan 3 September bertemu Presiden Prabowo Subianto.
“Berhubung biaya sewa bus untuk empat hari itu membengkak. Kita lihat dana yang terkumpul, kita kemarin ada perubahan menjadi tiga hari. Jadi besok rencananya kita berangkat tanggal 1 September, kemudian langsung tanggal 2 September aksi di KPK,” pungkas Teguh. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin