LINIKATA.COM, PATI – Bupati Pati, Sudewo akhirnya buka suara soal upaya pembubaran posko penggalangan donasi demonstrasi tolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pati, Selasa (5/8/2025). Aksi itu menyebabkan ricuh karena petugas mengangkut paksa donasi warga, meski akhirnya dikembalikan.
Menurut Sudewo, langkah yang dilakukan Satpol PP sudah sesuai aturan, karena lokasi itu merupakan zona merah untuk kegiatan tersebut. Selain itu, penertiban juga bermaksud untuk memperlancar proses kirab boyongan hari Jadi Kabupaten Pati yang rencananya akan digelar besok, Kamis (7/8/2025).
“Itu dilakukan Satpol PP untuk memperlancar prosesi kirab dari Pendopo Kemiri sampai Pendapa Kabupaten agar tertib dan lancar. Sesuai peraturan daerah, itu tidak boleh digunakan tempat seperti (galang donasi) itu,” tutur Sudewo usai penyerahan bantuan modal di Pati di Hotel Safin.
Baca juga: Penertiban Posko Penggalangan Donasi Demo Tolak PBB-P2 Ricuh!
Sebenarnya, Sudewo tak mempermasalahkan penggalangan donasi maupun demonstrasi asalkan sesuai dengan aturan dan tidak anarkis.
“Kalau soal mengumpulkan dana tidak masalah, silakan. Mau demo silakan. Yang penting tertib dan tak anarkis. Kritikan dan masukan saya dengar,” tegas Sudewo.
Ia mengaku, kenaikan PBB merupakan upayanya untuk membangun Kabupaten Pati karena membutuhkan dana yang besar. Sudewo juga mengaku mendengarkan Kritikan dan masukan dari masyarakat.
”Niatan saya ini untuk membangun Kabupaten Pati. Saya berusaha maksimal ndandani Kabupaten Pati. Saya berusaha maksimal membangun infrastruktur jalan yang kondisinya semua rusak berat, tak dandani apek,” tandas dia.
Baca juga: Setelah Dikepung Warga, Satpol PP Pati Akhirnya Kembalikan Donasi Demo Tolak PBB-P2
Sebelumnya, Masyarakat Pati Bersatu melakukan penggalangan donasi sejak 1 Agustus dan rencananya berakhir hingga 12 Agustus. Donasi ini tidak menerima uang, melainkan dalam bentuk air minum, mi instan, rokok dan bahan makanan lainnya.
Aksi galang donasi ini sempat ricuh lantaran Satpol PP Pati berusaha membubarkan posko. Mereka juga menyita donasi warga. Namun akhirnya Satpol PP Kabupaten Pati mengembalikan donasi setelah markas mereka diserbu massa. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin