LINIKATA.COM, BLORA – Pembangunan Taman TBC Cepu sudah mangkrak selama kurang lebih satu setengah tahun. Padahal, taman yang digadang-gadang jadi menjadi pusat kegiatan perekonomian baru mendukung kawasan Cepu Raya itu sudah menelan anggaran Rp2,5 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Bangunan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Mohamad Arif Hidayat, mengungkapkan, pembahasan pembangunan Taman Budaya Cepu belum dapat dilakukan lagi lantaran belum ada pembahasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.
“Taman TBC belum ada (pembahasan),” ujar Arif, Sabtu (21/06/2025).
Baca juga: Banjir Rob di Tunggulsari Pati Surut, Sisakan RT 5
Dia menjelaskan, kelanjutan proyek taman yang dibangun pada pertengahan 2023 itu harus dibahas lintas sektoral, dan diinisiasi oleh asisten perekonomian. Mengingat, anggaran pembangunan taman bersumber dari APBD Kabupaten Blora.
Lebih lanjut dia mengatakan, Detail Engineering Desing (DED) untuk Master plan kawasan TBC yang telah disusun diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp113 miliar. Nantinya, Kawasan TBC meliputi gerbang dan latar penerima, alun-alun dan latar seni dan kreasi, pendapa atau hall serbaguna, museum, padepokan budaya, fasilitas akomodasi, kompleks masjid, furniture-pengkondisian udara, utilitas kawasan, serta jalan lingkungan dan parkir.
“Kawasan itu nantinya akan memakan luasan lahan sebesar 8,35 hektare di lahan milik Pemkab Blora,” sambung dia.
Menurutnya, anggaran Rp2,5 miliar itu digunakan untuk pembangunan paving pada taman, sarana prasarana termasuk penyediaan lampu.
Baca juga: 50 Pengkab Cabor Curhat Minimnya Anggaran pada Komisi D DPRD Pati
“Kalau kayu jatinya hibah dari Perhutani. Yang banyak itu tanah uruk untuk taman tersebut, karena membutuhkan banyak tanah. Estimasi kedalaman 70 hingga 80 centimeter,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, taman TBC yang dibangun di Jalan bypass, Cepu dibangun secara hamparan dan dibangun paving. Pada taman itu tidak ditemukan bangunan atau gedung apa pun. (LK6)
Editor: Ahmad Muhlisin