LINIKATA.COM, PATI – Sebanyak 50 Pengurus Kabupaten (Pengkab) Cabang Olahraga (Cabor) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pati curhat masalah minimnya anggaran pada Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Jumat (20/6/2025).
Tahun ini, anggaran KONI sebesar Rp2,4 miliar. Mereka menilai anggaran itu tidak bisa mencukupi kebutuhan cabor, baik untuk peralatan, latihan, hingga pengiriman atlet ke kejuaraan.
Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Pati, Timbul Hargiyanto, mengaku, pihaknya bahkan sampai terlilit utang karena anggaran yang didapatkan tak sebanding dengan biaya operasional.
“Perpani sering mengikuti kejuaraan, seperti Sirkuit Jateng, Popda, sampai Kejuaran Junior. Kalau tak mencari tambahan, bagaimana bisa berjalan, mengikuti kejuaraan?” Keluhnya saat audiensi di Gedung DPRD Pati.
Menurutnya, tahun ini sedang mempersiapkan diri untuk Pra Porprov. Kebutuhannya sangat banyak mulai dari beli peralatan, bayar pelatih dari luar daerah, hingga akomodasi atlet.
“Minimal Rp200 juta, syukur-syukur Rp250 juta. Itu bisa dikatakan cukup. Selama ini keresahan memang di anggaran,” ungkapnya.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Teguh Bandang Waluyo, siap menyampaikan keluh kesah ini kepada pimpinan dewan. Menurutnya, setelah pembangunan fisik telah dilakukan oleh Bupati Pati, Sudewo, kini gantian kegiatan olahraga yang harus diperhatikan.
“Rata-rata mengeluhkan alat untuk latihan, biaya untuk operasional lomba dan lainnya. Kami akan menyampaikan ke Ketua Dewan, TAPD dan Badan Anggaran,” beber dia.
Baca juga: SDN 01 Giling Gunungwungkal Akan Diregrouping, Orang Tua Siswa Sepakat Menolak
Bandang juga mendorong KONI dan cabor untuk menyampaikan keluh kesah langsung kepada Bupati Pati. Mengingat, anggaran bersumber dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
“Yang pertama menyampaikan terima kasih atas hibah yang telah cair dan kedua, minta pada 2026 ada perhatian khusus dari pemerintah,” tandasnya. (LK1)
Editor: Ahmad MuhlisinĀ