LINIKATA.COM, DEMAK – Ribuan ikan bandeng dan mujair di salah satu tambak pinggir Jalan Pantura, Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak mati. Bangkai ikan yang sudah dua hari tidak dibersihkan itu mengeluarkan bau busuk dan mengganggu para pengguna jalan. Namun, penyebab kematian ikan ini masih diselidiki oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak.
Pemilik tambak, Sukirman (58) menduga, matinya ikan di tambaknya itu akibat limbah. Namun, sampai saat ini dirinya belum tahu limbah apa yang membuat ikannya mati.
āSudah dua hari dua malam ikan bandeng dan mujair di tambak mati, mungkin karena limbah. Kerugian saya mencapai Rp35 juta, padahal sudah siap panen,ā ujarnya.
Baca juga: Cuci Daging Kurban di Sungai, Warga Demak Tenggelam di Sungai Tuntang
Sementara itu, petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak, Safril, mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab ribuan ikan itu mati.
āKami melakukan pengecekan pH (potential of hydrogen) air di beberapa titik lokasi dan baru satu titik dengan kadar pH diambang normal yakni 7,83. Nanti kami mencoba di titik lainnya. Kondisi air tambak sudah bercampur dengan pasang surut naiknya air laut, atau banjir rob jadi kami belum menyimpulkan penyebabnya karena ini sudah hari kedua kejadian,ā jelasnya. (LK4)
Editor: Ahmad Muhlisin